Menuju Hikmah dan Nikmat Meditasi
"Meditasi kali ini untuk mengasah kesadaran tubuh dan jiwa dalam hubungannya dengan kekuatan pikiran sebagai komando manusia untuk berpikir berucap bertindak sesuai kehendak jiwa mulia Kita yang menyatu dan lebur dengan kehendak Tuhan, " begitu salah satu sesi materi Teori & Praktek Meditasi Khairuddin Lubis
Kita Aplikasikan dalam Praktek Meditasi di Bawah Pohon Keluwih
Khairuddin Lubis memberikan sharing salah satu tujuan dan manfaat meditasi yang membangun kecerdasan spiritual yang merupakan perpaduan rasa sebagai tanda ukuran kebenarandi dalam perjalanan spiritual Kita di jagad diri dan jagad alam semesta raya ini; perasaan yang merupakan hasil pengolahan pikiran yang jeli tajam penuh kesadaran menghasilkan kecerdasan multi dimensional dan bertumbuhnya kemampuan merasakan Kita dalam mengalami sains teknologi spiritual Tuhan yang Maha Meliputi dan di liputi oleh seluruh ciptaanNya.
Literasi Pohon Keluwih
Pohon Keluwih yang dalam buku literasi di sebut *Arthocarpus camansi* ini, bukan buah sukun karena sukun tidak berbiji, juga bukan buah nangka karena biji buahnya yang bernama beton bethem, tidak berbentuk bulat, cenderung berbentuk segitiga, makan biji bethem pohon keluwih sebanyak apapun, perut Kita tidak bakalan sebah alias kembung, berbeda kalok Kita makan beton buah pohon nangka. Biji Bethem Keluwih rasanya jauh lebih gurih ketimbang biji beton nangka dan biji beton durian.
Ujung dan Tangkai Daun Pohon Keluwih yang berbentuk menjari seperti lidah lidah api brahma yang menyala nyala berkobar kobar bernama MUSTAKA, dalam seri adat budaya Jawa Kuno Buah dan Daun
Pohon Keluwih di pakai untuk arah doa dan kelengkapan bagi acara pernikahan agar mereka berdua sepanjang hidup pernikahannya, selalu ajeg kokoh memperoleh rejeki yang halal lilo ridho Tuhan Sang Pemberi Rejeki, rejekinya luwih luwih, berkelimpahan, berketurahan, berlebihan sampai amber amber, meluap luap, luwih luwih, rejeki yang berkelimpahan dari ridhoNya Tuhan Sang Maha Kasih adaNya.
Mengapa Memilih Meditasi di Bawah Pohon Keluwih
Sejarah Kesadaran Jiwa dan Kesadaran Spiritual membuktikan dan mendalilkan; hanya manusia makhluk ciptaan Tuhan yang mampu menyerap ilmuNya Tuhan hingga mampu menyatu dan melebur dengan esensi Tuhan Sang Penciptanya
Hanya Manusia yang memiliki sifat dzat dan karakter Ilmu Genthong yang mampu menampung ilmunya Tuhan di seluruh lapisan alam raya semesta ciptaan Tuhan ini adaNya, sesuai makom dan kapasitasnya
Hanya dengan cara merendahkan frekuensi dalam Metode Meditasi Samadhi, Kita Manusia Genthong Internasional hingga Manusia Genthong Jagat Raya, mampu menampung ilmu ilmunya Tuhan sesuai maksud tujuan ciptaanNya sesuai kapasitas kedirian Kita masing masing.
Sastra dan Arti Makna Keluwih Luwih alias LINUWIH
LI ke panjang an LILO rela ikhlas sadar pada kehendakNya, akan dipeNUHiNya seCUKUPnya sesuai tugas dan pertumbuhan karakter jiwa bertanggung jawabnya sebagai wakil Tuhan dan mitra Tuhan di muka Bumi. NU adalah NUH PENUH dipenuhi dan di isi Tuhan, sesuai wadah GENTHONG manusia yang bersangkutan sesuai garis karma, takdir dan pilihan nasib yang manusia tersebut jalani, sedangkan WIH bisa Wihbowo, Wihcaksana, Wihgati, bisa luwih luwih berkelimpahan rejeki halal lilo ridhoNya untuk menolong sesama dan berbagi dalam bingkai KASIH SAYANG TUHAN untuk tugas kemanusiaan dan tugas alam semesta raya nya sesuai panggilan tugas serta petunjukNya masing masing
Manfaat dan Tujuan Menjadi Manusia Genthong Sesuai Kehendak Tuhan Sang Pencipta
Sesuai sharing perjalanan spiritual dan pengalaman mengalami sejarah peristiwa kejadian dan kisah bersama Ki Warno Padepokan Nriman Mukibat Purwosari Pasuruan Jawa Timur adalah bertumbuh kembang kuat kokoh tapi lentur lembut rendah hati di hadapan Sang Pencipta dalam IMAN, IMUN, AMAN hingga terus menerus AAMIIN atas bingkai rahmat Nya menampung perjalanan mengalami cahaya kasih sayangNya di alam semesta raya, di jaman ini, di badan jiwa penugasan kelahiran kehidupan kematian kali ini
Menurut Ki Kasto dari Batik Sendhi Natural, *Busana Baju Batik Menur Lakune Satrio dan Celana Bagong Batik Oyot Lakune Ayat* sangat melengkapi Meditasi di Bawah Pohon Keluwih di Hari Genthong Internasional 08092021 tersebut
Photography : Mr. Mahfudz
Penulis : Guntur Bisowarno S.Si., Apt (Ketua ASJI Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia)
