Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pasca SPBU Bernah Lampura disoal, berikut Klarifikasi Manajemen

Sigerindo Lampung Utara - Pasca pemberitaan SPBU 24.345.20 Bernah Kotabumi Selatan Lampura yang diduga lebih mengutamakan pengecoran ke drijen BBM jenis pertalite hemat 1000 pihak SPBU memberikan Klarifikasi

Ditemui di Kantor SPBU tersebut Pengawas Lapangan, Edi Kurniawan, S.E menjelaskan bahwa yang terjadi merupakan kesalahpahaman semata karena SPBU Bernah tidak pernah melayani pengecoran BBM jenis pertalite subsidi tersebut ke siapapun

"yang diperbolehkan mengisi (BBM jenis pertalite bersubsidi) adalah roda empat angkutan pedesaan (Angdes) plat kuning, taksi plat kuning dan ambulans plat merah, serta kendaraan roda dua dan tiga "ujar Edi, Rabu (29/09/2021)

Edi juga mengatakan bahwa sampai kapan program berlaku merupakan kebijakan dari pusat karena pasti akan ada evaluasi kedepan nya

"yang terjadi dalam pemberitaan sebelumnya, disebutkan bahwa Kami (SPBU Bernah) mengecor melalui Drijen dan dalam video terdapat drijen di sebuah mobil untuk mengecor BBM bersubsidi itu tidak benar karena yang terjadi salah satu warga marah karena tidak dilayani mengisi BBM tersebut dengan mobil pribadi" imbuh Edi

Edi juga mengatakan bahwa sesuai prosedur maka pengisian seperti itu tidak dilayani oleh operator POM, sedangkan terdapat mobil bermuatan drijen kosong yang hendak mengisi Pertamax dan narasumber tidak dapat membuktikan bahwa drijen tersebut berisi Pertalite bersubsidi.

"Kami bisa buktikan melalui CCTV bahwa pengecoran drijen di SPBU Bernah hanya untuk Pertamax dan BBM non subsidi lainnya bahkan narasumber awal telah mengakui kesalah pahaman tersebut" pungkas Edi

Ditemui yang sama, AS (42) warga yang merasa dirinya telah dirugikan dan menuding pihak SPBU Bernah melaksanakan praktik curang telah meminta maaf ke pengelola SPBU

"itu spontanitas saja karena saya datang tidak dilayani, sedangkan nampak ada kendaraan terdapat drijen yang saya pikir mau ambil BBM bersubsidi, oleh karena itu atas segala kegaduhan dan pihak yang telah dirugikan saya mohon maaf" jelas AS

Dalam komunikasi tersebut kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.(Ansi)
BERITA TERBARU