Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kemdikbud Ristek RI Bidik Ormas IPEBE Sebagai Sasaran Kualitatif POP

Keterangan Photo : Tim IPEBE & Koordinator Pokja Kemitraan & Pemberdayaan Komunitas Ditjen GTK Kemdikbud Ristek RI Bapak Eddy Tejo Prakoso Slamet, S.H., M.M.

Sigerindo, Kerinci Jambi - Dalam rangka mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan Indonesia yang berdaya dan memberdayakan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mulai tahun
2020 melaksanakan Program Organisasi Penggerak (POP). Implementasi program ini melibatkan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang memiliki praktik baik dalam melaksanakan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di bidang literasi, numerasi, dan penguatan pendidikan karakter

Pelibatan peran Ormas sebagai pelaksana POP diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan diikuti dengan peningkatan hasil belajar peserta didik. Dalam rangka memperoleh gambaran terkait keberhasilan Intervensi POP melalui organisasi, maka dilakukan studi kualitatif evaluasi dampak program tahap awal (baseline). Studi ini diharapkan akan mampu mengidentifikasi perubahan positif hasil intervensi POP yang diimplementasikan di satuan pendidikan sasaran Ormas. Hasil studi akan menghasilkan informasi praktik baik yang dapat disebarluaskan dan diimplementasikan oleh pemangku kepentingan lainnya. IPEBE salah satu Ormas yang dikunjungi oleh pihak Ditjen GTK Kemdikbud Ristek RI untuk melakukan evaluasi tahap baseline


Di wilayah Sumatera hanya ada dua Ormas yang dikunjungi oleh Kementerian Pendidikan.
Dalam hal ini ormas yang melakukan intervensi terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hal itu diungkapkan oleh Koordinator Pokja Kemitraan & Pemberdayaan Komunitas Ditjen GTK Kemdikbud Ristek RI Bapak Eddy Tejo Prakoso Slamet, S.H., M.M. dalam sambutannya saat membuka acara pembukaan Studi Kualitatif Evaluasi Dampak Program Organisasi Penggerak (POP) Tahap Baseline di Grand Kerinci Hotel Kamis, 16 Juni 2022.

"Hanya ada dua Ormas bidang PAUD yang dikunjungi, satu di Aceh Besar dan satu lagi di Kerinci-Sungai Penuh, yaitu IPEBE". Ungkapnya.


Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh
Bapak Khaidirman, S.Pd., M.Si. Berterima kasih kepada pihak Kementerian Pendidikan dan IPEBE atas perhatiannya terhadap Pendidikan di Sungai Penuh.
"Kita Besyukur karena Sungai Penuh menjadi perhatian pihak IPEBE untuk melakukan pendampingan kepada pendidik kami"

Secara teknis, Tim peneliti dari Ditjen GTK Kemdikbud RI Ristek akan keliling dan berkunjung ke sekolah dampingan IPEBE dan akan melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru, Orangtua, dan Masyarakat untuk menggali lebih dalam tentang dampak Program Organisasi Penggerak yang dijalankan oleh IPEBE.
"Iya, ada 4 perwakilan sekolah yang akan dikunjungi oleh pihak Kementerian untuk dilakukan wawancara" ungkap Suparmanto Bugis

Sementara di tempat terpisah, tim peneliti dari Ditjen GTK Kemdikbud RI Ristek juga berkunjung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci dan diterima langsung oleh H. Murison, S.Pd., S.Sos.,M.Si selaku kepala Dinas. Dalan pertemuan tersebut, H. Murison berharap, program ini tetap lanjut dan diperlebar "Semoga programnya berlanjut dan sekolahnya ditambah, selain tingkat PAUD yang didampingi, kami juga berharap ada pendampingan di tingkat SD & SMP sederajat" ungkap Murison. (Dw)

BERITA TERBARU