Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dinkes Kerinci Buka Pertemuan Publikasi Data Stunting Kabupaten Kerinci

Sigerindo Kerinci -  Pertemuan Publikasi Data Stunting Kabupaten Kerinci Tahun 2022 di buka oleh Ir.H. Ami Taher yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci bertempat di Aula Baitul Husna Desa Baru Sungai Pengeh Kecamatan Siulak. Selasa (22/11/2022)

Dihadiri, Ketua TP.PKK Kab. Kerinci Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kerinci, Asisten Bidang Administrasi Umum Kepala Bappeda- Litbang Kabupaten, Kerinci Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas PPKBPP&PA, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kepala Dinas Perikanan dan ketahanan Pangan, Kepala Kementrian Agama Kab.Kerinci, Kepala Dinas Kominfo Koordinator TAPM Kab. Kerinci Pimpinan STIA Kerinci, RRI Kab. Kerinci, Kabid PPM Bapedda Kerinci, Sekretaris Dinkes Kab

 Kerinci Kabid KB dinas PPKBPP&PA kab.Kerinci, Kabid Kesmas Dinkes Kab. Kerinci, Kabid Yankes Dineks Kab. Kerinci Kabid P2P Dinkes Kab. Kerinci, Kasi PPM Bappeda Kab. Kerinci, KasiKesga dan Gizi Dinkes Kab. Kerinci, Kasi Kesling Dinkes Kab. Kerinci, Kasi Promkes Dinkes Kab. Kerinci, Kasi KB Dinas PPPAPP&KB Ketua Pokja IV TP PKK Kab. Kerinci, Camat Se - Kabupaten Kerinci, Kepala Puskesmas Se- Kabupaten Kerinci, Koordinator KB Se - Kabupaten Kerinci Satgas stunting Kabupaten Kerinci Kabid Pengendalian Penduduk Dinas PPKBPP&PA Kab Kerinci, Kasi Pengendalian Penduduk Dinas PPKBPP&PA, Petugas Gizi Puskesmas Sangg. Agung, Petugas Gizi Puskesmas Semerap,

 Petugas Gizi Puskesmas Lempur, Petugas Gizi Puskesmas Kersik Tuo, Petugas Gizi Puskesmas Sungai Tutung, Petugas Gizi Puskesmas Depati VII, Petugas Gizi Puskesmas Semurup, dan Petugas Gizi Puskesmas Kemantan

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci (Badri Ahmad) saat memberikan laporan pembukaan mengatakan “ tujuan dilaksanakan pertemuan ini untuk menginformasikan pengukuran data stunting hasil bulan penimbangan bulan Agustus sebagai dasar dalam penyusunan pendataan dan kebijakan oleh pengambilan keputusan, untuk intervensi stunting di Kabupaten Kerinci tahun 2022”. Ungkap Sekdis Badri

Lanjut Sekdis Badri juga mengatakan “Peserta yang mengikuti pertemuan ini berjumlah kurang lebih 100 orang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkungan Pemkab Kerinci, Lintas Program di Dinas Kesehatan, Lintas Sektor, Camat, Kepala Desa Lokus Stunting dan Kepala Pukesmas dan petugas Gizi serta Kader Pembangunan manusia di Desa Lokus Stunting”. Tutup Sekdis

Dalam Sambutan Wakil Bupati Kerinci Ir.H. Ami Taher mengatakan “ dalam Beberapa tahun belakangan Stunting menjadi perhatian besar pemerintah terutama karena hasil Riset Kesehatan dasar yang menunjukkan Peningkatan Prevalensi Stunting Nasional di Tahun 2020 tercepat Sebesar 26.7% angka tersebut tetap masih tinggi jika mengacu pada standar yang ditetapkan oleh WHO”. Ungkap Wabup Ami

Lanjut Wabup Ami juga menerangkan “Tingginya pemerintah Angka untuk Stunting Gencar Mendorong menangani Permasalahan ini, Namun Pemerintah masih memiliki keterbatasan informasi sehingga perumusan kebijakan seringkali terkendala oleh keterbatasan informasi penetapan sasaran Program.

Perencanaan Pembangunan Nasional.

Adapun 8 Aksi tersebut terdiri dari :

1. Analisis situasi
2. Rencana Kegiatan
3. Rembuk Stunting
4. Penerbitan perbup tentang peran desa
5. Pembinaan kader pembangunan masyarakat
6. Manajemen data Stunting
7. Pengukuran dan Publikasi data Stunting
8. Review kinerja

Publikasi data Stunting ini diperoleh dari hasil pengukuran yang telah dilakukan petugas kesehatan bersama-sama dengan kader Posyandu dan kader pembangunan Manusia ( KPM ) serta Kader TPK ( Tim Pendamping Keluarga) di seluruh Desa di Kabupaten Kerinci dan di Input melalui Aplikasi e-PPGBM ( Elektronik pencatatan dan Pelaporan gizi berbasis Masyarakat). Kabupaten Kerinci dari tahun 2020 smpai dengan 2022 mendapat Apresiasi dari dinas kesehatan Provinsi Jambi yang telah melaksanakan Pengukuran pertumbuhan balita dan Menginput data EPPGBM

Terkait seperti sama-sama diketahui bahwa pada sejak tahun 2019-2022 Kabupaten Kerinci telah menetapkan dari 287 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Kerinci 49 Desa Lokus pencegahan dan delapan aksi penurunan sebagai komitmen bersama dalam melakukan percepatan penurunan Stunting, Maka Pemerintah Kabupaten Kerinci Melaksanakan pencegahan Percepatan Stunting dan terintegrasi sesuai dengan petunjuk teknis pedoman pelaksanaan Intervensi penurunan Stunting terintegrasi kabupaten/Kota yang dikeluarkan oleh kementerian perencanaan dan pembangunan nasional

Wakil Bupati Kerinci Ir.H. Ami Taher mengatakan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2019-2024 menerangkan Pemerintah berupaya menurunkan prevalensi stunting pada balita setinggi-tingginya 14 persen pada tahun 2024

Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SGI) tahun 2021 prevalensi stunting balita nasional saat ini masih tinggi, yaitu 24,24 persen atau kronis (batas kronis 20 persen)

Di Kabupaten Kerinci sendiri prevalensi stunting balita hasil SGI Tahun 2021 sebesar 26,7% persen, sedangkan berdasarkan data aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) secara by name by address terdapat 1,68 persen balita stunting pada tahun 2021

Lanjutya, Kabupaten Kerinci menetapkan 1 desa lokus (lokasi fokus) stunting tahun 2022 ini, dan dari 10 desa lokus stunting ini di mana ada 3 desa sudah zero stunting pada tahun 2022

Diakhir Sambutan Wakil Bupati Ir.H. Ami Taher Berharap kepada Dinas-Dinas Terkait sebagai penanggung jawab layanan agar melakukan integrasi program Stunting di tahun 2022 sesuai dengan hasil Publikasi data Stunting sehingga diperolehnya peningkatan Efektivitas penentuan target Layanan dan pengalokasian sumber daya serta mengajak komponen Masyarakat untuk berpartisipasi dan penurunan Stunting di Kabupaten Kerinci”

Ditambahkannya, salah satu dari delapan aksi penurunan stunting terintegrasi yang dilaksanakan Kabupaten Kerinci adalah aksi ketujuh, yaitu pengukuran dan publikasi data stunting

Publikasi data stunting adalah upaya Kabupaten Kerinci untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan dan desa

“Hasil pengukuran tinggi badan anak di bawah lima tahun serta publikasi angka stunting digunakan untuk memperkuat komitmen Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama penurunan stunting." Tutup Wabup

Acara dilanjutKan dengan Persentase kasus stunted per kecamatan tahun 2022 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci :

Terdapat 2 kecamamatan mengalami peningkatan kasus balita stunded yaitu: Gunung Raya dan Danau Kerinci dan 7 kecamatan mengalami penurunan yaitu Tanah Cogok, Sitinjau Laut, Air Hangat, Gunung Kerinci, Keliling Danau, Danau Kerinci Barat dan Kayu Aro

Terdapat 3 kecamamatan mengalami peningkatan kasus balita stunded yaitu: Air hangat timur, depati vii, batang merangin, 6 kecamatan mengalami menurunan yaitu gunung tujuh, siulak, siulak mukai, kayu aro barat, bukit kerman dan air hangat barat

Dari 18 kecamatan terdapat 8 kecamatan % kasus balita stunted di atas angka kabupaten 4.31% Yaitu: Air Hangat Timur, Batang merangin, Air Hangat, Bukit Kerman, Air Hangat Barat, Kayu Aro, Gunung Raya, Siulak Mukai

Persentase Kasus Balita Stunted Kabupaten Kerinci Tahun 2022 adalah 5.58% :
Kecamatan dengan % diatas Kabupaten
Air Hangat Timur 9.93%, Batang merangin 8.51%, Air Hangat 8.49%, Bukit Kerman 7.86%, Air Hangat Barat 7.82%, Kayu Aro 6.33%, Gunung Raya 6.08%, Siulak Mukai 4.91%. (Dw)
BERITA TERBARU