(Opini) Kemiskinan Ditengah Masyarakat Hedonis Oleh: Arsyad Husein, Pemerhati Sosial Masyarakat

 

sumber foto: Internet

Sigerindo, Bandar Lampung---Kemiskinan itu dekat dgn kehidupan sehari hari, bisa aja tetangga, saudara, handai taulan, kawan , penunggu lampu merah atau penunggu tempat keramat dll..
Kemiskinan ini menjadi perhatian utama pemimpin dari masa ke masa karena ada beberapa instrumen dasar yang harus dilakukan. Saya ambil contoh beberapa instrumen dasar tsb..
1. Al-quran QS Al _zariyat (51) ayat 19 " Dan pada harta harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian ( tidak meminta)
2.UUD 45 pasal 34 ayat 1 " Mengamanatkan kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar "
3. UU no 13 tahun 2011 .... " Penanganan fakir miskin diselenggarakan oleh Menteri secara terencana, terarah, terukur dan terpadu

Hedonis adalah segelintir manusia yang diberikan kelebihan pendapatan yang digunakan untuk mencari kesenangan dengan berbagai macam cara yang harus ditunjukkan pada publik bisa lewat medsos, iklan, arisan, kegiatan publik dll... Hedonis ini merupakan salah satu gaya hidup di era millenial ini, yang lagi banyak disorot keluarga pejabat yang gaji dan tunjangannya hanya kategori "cukup", tapi bisa menunjang gaya hidup hedonis...
Hidup hedonis itu rasanya tidak dilarang, namun secara etika dan moral tidak pantas ditengah2 masyarakat yang hanya untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan sehari 2 aja nggak cukup. Apalagi kalau uang yang didapat dalam mendukung gaya hedonis itu dari hasil kerja yang tidak jujur dan profesional... Dalam Al-Quran QS. At_Takaathur ayat 1_ 8 sudah diingatkan Allah SWT :
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
2. Sampai kamu masuk ke dalam kubur
3.Sekali_kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui ( akibat perbuatanmu itu)
4. Kemudian sekali kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui
5. Sekali kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti
6. Niscaya kamu benar-benar akan melihat Neraka Jahim
7. Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri
8. Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan ( yang megah di dunia itu).

Perlakuan terhadap rakyat miskin

Berdasarkan instrumen yg disebutkan diatas, banyak perlakuan terhadap rakyat miskin ini seperti pemberian ZIS ( Zakat, Infak, Sedekah) dan bantuan sosial dari pemerintah (eksekutif) dengan berbagai bentuk dan DPR atau DPRD ( legislatif) melalui dana Pokok Pikiran ( Pokir) yang biasanya digunakan untuk konstituen mereka. Belum lagi banyak kaum dermawan atau LSM, ormas yang peduli dalam mengangkat level ekonomi rayat miskin ini... Apakah berhasil...?
Jawabannya dari data BPS, bahwa kemiskinan di Indonesia sampai saat ini masih berkisar pada angka 9,57% atau sekitar 26,36 juta Orang.

Masih tingginya angka kemiskinan ini, menjadi salah satu bahan evaluasi bahwa program yang dilakukan belum bisa sampai kesasaran utama. Beberapa kendalanya adalah belum transparan dan kesesuaian data dari level buttom up sampai level top down, belum berkoordinasi dengan baik dari semua lembaga/ badan/ perorangan sebagai pihak pemberi kepada penerima manfaat dan yang utama bantuan itu hanya semacam " pemadam kebakaran " ( bantuan habis pakai). Bukankah kemiskinan itu salah satunya tentang mindset atau mental, sehingga dibutuhkan ketrampilan atau motivasi untuk keluar dari himpitan ekonomi dgn merubah etos kerja dengan standar agama yang dianut...

Bulan Ramadhan sudah hadir...

Bulan Ramadhan 1444 H sudah hadir dan bagi ummat muslim sangat penting untuk evaluasi diri dalam perlakuan terhadap rakyat miskin dan gaya hidup hedonis ini. Puasa melatih mukmin untuk bersikap jujur dan kepedulian sosial yang mumpuni. Mukmin diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah, zakat harta, sedeqah maupun infak. Untuk itu kelola lah dana ini, minimal untuk ummat yang ada disekitar tempat tinggal dan yang afdol adalah yang benar-benar masuk golongan penerima zakat. Indonesia punya lembaga Baznas, semoga lembaga ini bisa melakukan amanah ummat dalam membantu mengangkat derajat orang miskin...

Pemilu serentak 2024

Ajang pemilu juga biasanya banyak dermawan dadakan khususnya teman2 yg calon anggota DPRD, DPD, DPR, presiden, gubernur, bupati, walikota. Pengalaman membuktikan bahwa dermawan mereka hanya karena ada kepentingan sesaat yaitu agar mereka terpilih. Dan setelah terpilih, rakyat dilupakan dan yang fokus utama program nya adalah mengembalikan uang sebagai pengganti " Dermawan dadakan tadi"... Untuk itu terus kobarkan kampanye " Jangan pilih pemimpin yang beri uang atau bingkisan, tapi pilihlah pemimpin yang punya visi, misi, taat janji dan juujuur..
Pemimpin yang dihasilkan dari hasil suap atau yang sejenis akan berdampak pada ummat yang salah satunya tumbuhnya segelintir orang yang dengan enteng menunjukkan gaya hedonis di tengah-tengah himpitan rakyat miskin...

AH, Sinar Mulya 28032023..