Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Oknum Polisi Tembak Nelayan, Kapolda Diminta Copot Dir Polairud Polda Sultra

Sigerindo Kendari - Akhir-akhir ini Bumi Anoa Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang dihebohkan dengan adanya insiden Penembakan terhadap 4 (empat) orang Nelayan yang berasal dari Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Dimana diketahui peristiwa Penembakan empat Nelayan tersebut diduga dilakukan oleh oknum Kepolisian (Polairud).

"Tentunya dengan insiden penembakan yang sampai merenggut nyawa, yakni 2 (dua) orang Nelayan yang ada di Laonti, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan tersebut menarik simpati publik. Dan insiden tersebut adalah bentuk kelalaian oknum Kepolisian dalam menjalankan tugas serta fungsi sesuai dengan peraturan dan konstitusi yang kita miliki di negara ini," tegas Ketua Lembaga Pemerhati Masyrakat Sulawesi Tenggara (LPM Sultra) Ados, Minggu 3 Desember 2023.

Dalam keterangan tertulisnya kepada media ini, Ados menilai perlu kiranya Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Kapolda Sultra) untuk kembali mengevaluasi seluruh jajarannya termasuk Direktur Polairud Polda Sultra

"Kejadian penembakan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh oknum Kepolisian kerap sekali terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara dan ini seharusnya menjadi bahan evaluasi terhadap jajaran Kepolisian yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara agar kiranya kejadian ini tidak terus berulang-ulang terjadi," terang Ados.

Disisi lain Ketua Lembaga Pemerhati Masyarakat Ados meminta Kapolda Sultra untuk mengambil langkah tegas atas hilangnya 2 (dua) nyawa warga nelayan Laonti. Paling tidak lanjut Ados, Kapolda Sultra mengevaluasi kinerja Dir Polairud Polda Sultra karena dianggap lalai serta kebablasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat.

"Kami meminta kepada Kapolda Sultra untuk mengevaluasi kinerja Dir Polairud dan para pelaku penembakan tersebut untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," pinta Ados aktivis UHO ini.(IS)
BERITA TERBARU