Yusuf Kohar : Perguruan Tinggi di Lampung Harus Kolaborasi Riset di Bidang Pariwisata dengan Daerah Lain
Sigerindo, Bandar Lampung---Perguruan Tinggi di Lampung baik negeri maupun swasta yang ada jurusan Pariwisata bila memungkinkan berkolaborasi dengan perguruan tinggi pariwisata yang ada di Indonesia termasuk di wilayah Sumatera. Hal ini penting untuk melakukan riset bersama guna memajukan pariwisata Lampung.
“Seperti Perguruan Tinggi Polinela, Ittera dan perguruan tinggi swasta yang ada jurusan Parawisata. Mudah-mudahan Provinsi Lampung kedepan menjadi menarik bagi wisatawan berkunjung sehingga Lampung menjadi Provinsi MICE. Ingat Pariwisata ingat MICE ,” kata Yusuf Kohar, mantan wakil Walikota Bandar Lampung praktisi pariwisata Lampung ini, Kamis (10/7).
Dengan demikian, kata Bang Yusuf Kohar, perekonomian Lampung dapat lebih meningkat terutama dari bidang Pariwisata yang bisa potensinya dapat dikembangkan. “Sehingga kita mengetahui kelemahan, kendala yang ada dan solusinya serta bagaimana pengembangan dan peningkatan SDM dibidang pariwisata,” kata mantan ketua Apindo Lampung yang juga pengurus Kadinda Lampung dengan penuh semangat.
Untuk itu, kata Yusuf Kohar, pemerintah dan Perguruan Tinggi harus bisa merancang atau membuat program atau penyuluhan supaya masyarakat Provinsi Lampung sadar akan pentingnya pariwisata atau membudayakan sadar wisata terutama masyarakat sekitar Destinasi wisata.
Mengomentari hal ini, Ketua Program Studi S-1 Kewirausahaan peminatan Pariwisata dan Digital Bisnis Fakultas Bisnis Universitas Mitra Indonesia Ir.Umar Bakti., MM, menyambut positif hal tersebut. “Sebagai perguruan tinggi Swasta di Lampung, Universitas Mitra Indonesia, prodi S-1 Kewirausahaan peminatan Pariwisata yang salah satu fungsi Tridharmanya melakukan riset sangat menyambut baik ide dan gagasan Bang Yusuf Kohar. Apalagi kita tahu Lampung merupakan daerah yang menyimpan potensi pariwisata yang luar biasa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lampung. Semoga Gubernur Lampung termasuk Bupati/Walikota di seluruh kabupaten/kota dapat mengembangkan potensi tersebut,” katanya.
Lebih lanjut dalam penjelasan lengkapnya Yusuf Kohar mengatakan ada beberapa point yang harus dilakukan guna meningkatkan pariwisata Lampung yakni:
1. Bahwa pengembangan sektor Pariwisata merupakan sektor yang harus dikembangkan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Lampung kedepan,
2. Karena potensinya sangat banyak dengan potensi keindahan Lampung dengan adanya laut , Gunung atau bukit, kuliner, dan kerajinan masyarakat.
3. Letak yang strategis dekat dengan Jakarta dan Jawa Barat dan Banten serta masih dalam lingkup Sumbagsel.
4. Dalam kurun waktu 10-15 tahun sudah menunjukkan kemajuan yang sangat berarti dengan ditandai banyak orang berkunjung ke Lampung.
5. Para investor telah berpartisipasi dengan membangun Hotel, Restoran, Cafe, tempat hiburan, bioskop, tempat permainan dan membuat kuliner kripik pisang, Frozen pisang, Yusi akmal , bakso Sony, pempek, Krupuk kemplang dan makanan seruit dll serta kerajinan tapis dan sulam ususnya.
6. Untuk memajukan sektor Pariwisata ini secara maksimal Pemerintah harus hadir dan memfasilitasi dengan membangun Infrastuktur jalan ke lokasi-lokasi menuju destinasi wisata.
7. Terutama jalan ke arah Lempasing sampai ke arah Padang Cermin atau angkatan laut harus menjadi jalan Pariwisata ( jalannya lebar, indah dan nyaman serta dibuat ada spot untuk berphoto, Rest Area dan tempat kuliner dan oleh-oleh).
8. Pemerintah harus mampu membangun Woter front City mungkin secara bertahap di kawasan teluk atau di daerah Sukaraja kunyit ada tanah Pemkot 2,5 ha dengan kawasan parkir yang tertata rapi, Taman yang indah dan adanya Jeti untuk kapal2 pesiar dan tradisional serta tempat mandi di laut, kuliner dan kerajinan serta adanya Event2 rutin.
9. Bila perlu dibangun mesjid terapung serta dibangun alguran besar atau dibangun Pagoda untuk menambah daya tarik orang2 berkunjung.
10. Pembangunan bisa dilakukan oleh Pemerintah atau Swasta atau Pemerintah dan swasta bersama sama, asal perjanjian saling menguntungkan.
11. Pemerintah harus bisa membangun atau bersama Swasta atau memfasilitasi swasta membangun Convention Hall dengan kapasitas 5.000 - 10.000 orang, baik indoor dan outdoor.
12. Pemerintah harus mampu mendorong dan mengajak instansi Pemerintah, Swasta Organisasi2, Partai politik , dan organisasi profesi untuk melakukan Event MICE ( Metting, Insentif Perjalanan , Convention ( seminar, diskusi, olah raga dan kesenian), dan Exshibition). Di Lampung Bertaraf wilayah, Nasional bila perlu bertaraf Internasional.
13. Pemerintah harus menjamin dan mendorong serta memastikan Keamanan dan lingkungan wisata yang kondusif dan perizinan Pembangunan Destinasi pariwisata dan perizinan keramaian yang mudah dan murah.
14. Biro perjalanan, Destinasi Wisata, angkutan wisata darat dan air, tour gaet, Restoran/Cafe, kuliner, kerajinan dan penggiat Event2 serta Hotel harus mampu menyajikan hal2 yang menarik sesuai dengan keinginan atau behaviour wisatan atau selalu melakukan inovasi dan kreatifitas.
15. Kolaborasi harus terus dilakukan sesama penggiat Pariwisata dan antar Pemerintah Provinsi Lampung serta Kabupaten/Kota.
16. Pemerintah Provinsi Lampung, harus juga berkolaborasi dengan wilayah Provinsi2 lainnya di wilayah Sumbagsel.
17. Contoh bila Provinsi Lampung berkolaborasi dengan Provinsi Sumatera Selatan, karena Sumatera Selatan sudah membuka penerbangan internasional ke Malaysia dan sudah terhubung dengan Tol. Bisa bersama sama menjual potensi Wisata kuliner dan keindahan alam di Sumatera Selatan dan menjual potensi keindahan laut atau alam dan kuliner di Lampung.
18. Potensi potensi pariwisata yang mungkin sekali dikembangkan di Lampung dan Sumatera Selatan, misalnya wisata keindahan alam, wisata kuliner, wisata budaya dan rohani serta kedepannya potensi yang bisa dikembangkan wisata kesehatan.
“ Ya, ini hasil pemikiran saya termasuk sebagai hasil rapat KADINDA Lampung untuk membuat langkah-langkah, bagaimana banyak orang di luar Provinsi Lampung berminat atau tertarik untuk berkunjung atau datang ke Provinsi Lampung,” tutupnya. (RLS)