Audiensi dengan Wali Kota Metro H. Bambang Imam Santoso , DKM berikan beberapa masukan terkait gedung pertunjukan
Sigerindo Metro -- Dewan Kesenian Kota Metro (DKM) melakukan audiensi dengan Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Metro, guna membahas sejumlah isu strategis terkait pengembangan kesenian dan kebudayaan di Kota Metro.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan anggota Dewan kesenian Metro, Rabu, 15/10/25
Sementara itu dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Kesenian Metro, Solihin Utjok menyampaikan beberapa aspirasi dan masukan penting, salah satunya mengenai retribusi peminjaman gedung untuk kegiatan pertunjukan atau pentas seni
Solihin menilai, biaya retribusi peminjaman gedung yang berlaku saat ini dirasa cukup memberatkan bagi pelaku seni lokal yang ingin menampilkan karya mereka kepada masyarakat
“Kami berharap pemerintah dapat meninjau kembali kebijakan retribusi gedung kesenian. Tujuan kami bukan untuk menghindari kewajiban, tapi agar ruang bagi pelaku seni tetap terbuka luas dan kegiatan kreatif bisa terus hidup di Kota Metro,” ujarnya
Ia menambahkan, Dewan Kesenian ingin agar fasilitas publik seperti gedung kesenian dapat dioptimalkan sebagai wadah ekspresi dan pengembangan bakat.
“Seniman-seniman kita punya banyak potensi, tapi kadang terhambat oleh faktor biaya. Kalau pemerintah bisa memberi sedikit kelonggaran, kami yakin kegiatan kesenian akan makin hidup dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” imbuhnya
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyatakan apresiasinya terhadap perhatian dan kepedulian Dewan Kesenian terhadap kemajuan budaya di daerah.
Ia menegaskan, pemerintah siap memberikan dukungan dan mencari solusi terbaik atas keluhan yang disampaikan
“Saya sangat menghargai aspirasi dari teman-teman Dewan Kesenian, Pemerintah tentu akan mensuport dan memberikan solusi terbaik. Prinsipnya, kegiatan seni tidak boleh mati hanya karena terkendala urusan biaya,” tegas Bambang Iman Santoso
Wali Kota Metro H. Bambang Imam Santoso menambahkan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk meninjau ulang kebijakan retribusi, agar bisa ditemukan mekanisme yang lebih adil dan berpihak kepada pelaku seni
“Kami ingin mencari jalan tengah, di mana seniman tetap bisa berkarya dengan leluasa, dan pengelolaan fasilitas daerah juga tetap tertib secara administrasi,” ujarnya
Selain membahas soal retribusi, audiensi juga menyinggung rencana sinergi antara Dewan Kesenian dan pemerintah daerah dalam menggelar berbagai kegiatan seni dan budaya di masa mendatang.
Pemerintah Kota Metro, kata Bambang, terbuka untuk berkolaborasi dalam memperkuat ekosistem kesenian dan mendorong lahirnya lebih banyak ruang ekspresi bagi seniman muda.
“Seni dan budaya adalah cermin identitas masyarakat yang tak ternilai harganya, Karena itu, pemerintah tidak hanya mendukung dari sisi regulasi, tapi juga akan memfasilitasi agar kegiatan kesenian bisa tumbuh berkelanjutan di Kota Metro,” jelas Bambang Iman Santoso.
Audiensi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat komunikasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Dewan Kesenian. Harapannya, langkah ini dapat menciptakan iklim kesenian yang lebih dinamis serta memperkuat posisi Metro sebagai kota Cerdas yang maju, religius, dan berbudaya tersebut terangnya (Rilis/Toni)
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan anggota Dewan kesenian Metro, Rabu, 15/10/25
Sementara itu dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Kesenian Metro, Solihin Utjok menyampaikan beberapa aspirasi dan masukan penting, salah satunya mengenai retribusi peminjaman gedung untuk kegiatan pertunjukan atau pentas seni
Solihin menilai, biaya retribusi peminjaman gedung yang berlaku saat ini dirasa cukup memberatkan bagi pelaku seni lokal yang ingin menampilkan karya mereka kepada masyarakat
“Kami berharap pemerintah dapat meninjau kembali kebijakan retribusi gedung kesenian. Tujuan kami bukan untuk menghindari kewajiban, tapi agar ruang bagi pelaku seni tetap terbuka luas dan kegiatan kreatif bisa terus hidup di Kota Metro,” ujarnya
Ia menambahkan, Dewan Kesenian ingin agar fasilitas publik seperti gedung kesenian dapat dioptimalkan sebagai wadah ekspresi dan pengembangan bakat.
“Seniman-seniman kita punya banyak potensi, tapi kadang terhambat oleh faktor biaya. Kalau pemerintah bisa memberi sedikit kelonggaran, kami yakin kegiatan kesenian akan makin hidup dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” imbuhnya
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyatakan apresiasinya terhadap perhatian dan kepedulian Dewan Kesenian terhadap kemajuan budaya di daerah.
Ia menegaskan, pemerintah siap memberikan dukungan dan mencari solusi terbaik atas keluhan yang disampaikan
“Saya sangat menghargai aspirasi dari teman-teman Dewan Kesenian, Pemerintah tentu akan mensuport dan memberikan solusi terbaik. Prinsipnya, kegiatan seni tidak boleh mati hanya karena terkendala urusan biaya,” tegas Bambang Iman Santoso
Wali Kota Metro H. Bambang Imam Santoso menambahkan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk meninjau ulang kebijakan retribusi, agar bisa ditemukan mekanisme yang lebih adil dan berpihak kepada pelaku seni
“Kami ingin mencari jalan tengah, di mana seniman tetap bisa berkarya dengan leluasa, dan pengelolaan fasilitas daerah juga tetap tertib secara administrasi,” ujarnya
Selain membahas soal retribusi, audiensi juga menyinggung rencana sinergi antara Dewan Kesenian dan pemerintah daerah dalam menggelar berbagai kegiatan seni dan budaya di masa mendatang.
Pemerintah Kota Metro, kata Bambang, terbuka untuk berkolaborasi dalam memperkuat ekosistem kesenian dan mendorong lahirnya lebih banyak ruang ekspresi bagi seniman muda.
“Seni dan budaya adalah cermin identitas masyarakat yang tak ternilai harganya, Karena itu, pemerintah tidak hanya mendukung dari sisi regulasi, tapi juga akan memfasilitasi agar kegiatan kesenian bisa tumbuh berkelanjutan di Kota Metro,” jelas Bambang Iman Santoso.
Audiensi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat komunikasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Dewan Kesenian. Harapannya, langkah ini dapat menciptakan iklim kesenian yang lebih dinamis serta memperkuat posisi Metro sebagai kota Cerdas yang maju, religius, dan berbudaya tersebut terangnya (Rilis/Toni)