Buka Pelatihan Penyusunan GAP dan GBS, Ini Pesan Asisten III Setdakab Abdya
Sigerindo Aceh Barat Daya- Dinas Permberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Aceh Barat Daya (Abdya), latih para perencana di setiap satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) untuk penyusunan Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS). Selasa, 25/11/2025
Asisten Administrasi Umum Setdakab Abdya, Rizal SMN pada saat membuka kegiatan tersebut ia menyampaikan, kegiatan pelatihan dan asistensi GAP serta GBS ini bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi sebuah langkah strategis untuk memastikan bahwa pembangunan di Abdya berjalan sesuai prinsip keadilan gender
Lanjutnya, pemerintah daerah dituntut untuk semakin mampu merumuskan kebijakan, program, dan kegiatan yang memberikan manfaat nyata bagi laki-laki, perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya
"Pelaksanaan GAP dan GBS menjadi instrumen penting untuk memastikan bahwa setiap perangkat daerah mampu mengidentifikasi permasalahan, merumuskan solusi, serta menyusun anggaran dengan pendekatan yang tepat sasaran." Jelasnya
Dengan cara ini, pembangunan yang kita lakukan tidak hanya berorientasi pada output, tetapi juga outcome yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat
Dia juga menegaskan bahwa isu gender bukanlah isu yang berdiri sendiri, bukan pula hanya urusan perempuan, melainkan menjadi bagian integral dari perencanaan pembangunan
Ia juga menambahkan, ketika berbicara tentang keadilan, pemerataan pelayanan, dan penguatan kualitas hidup masyarakat, maka di sanalah letak pentingnya analisis gender
Dia meminta kepada seluruh perangkat daerah untuk benar-benar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh
Keberhasilan implementasi GAP dan GBS sangat bergantung pada kemampuan dan komitmen bersama dalam mengadopsi konsep ini ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran setiap unit kerja
Sementara itu, Sekretaris DPMP4 Abdya, Mahyuddin SH didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Julisna SE menyebutkan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari di aula BKPSDM Abdya itu menghadirkan pemateri dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh yakni Dr Rasyidah MAg, Ismiati SAg MSi Phd
Pelatihan tersebut bertujuan membekali peserta dengan pemahaman komprehensif mengenai analisis gender serta tata cara penyusunan GAP dan GBS yang menjadi instrumen penting dalam memastikan setiap program pembangunan mengakomodasi kebutuhan laki-laki dan perempuan secara adil
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi mengenai konsep dasar gender, teknik mengidentifikasi isu gender dalam program SKPK, serta praktik langsung penyusunan GAP dan GBS
"Fasilitator juga memberikan studi kasus untuk melatih peserta menganalisis data terpilah, merumuskan masalah, menentukan tujuan, hingga menyusun rencana aksi dan penganggaran responsif gender." Demikian pungkasnya (HD)
Asisten Administrasi Umum Setdakab Abdya, Rizal SMN pada saat membuka kegiatan tersebut ia menyampaikan, kegiatan pelatihan dan asistensi GAP serta GBS ini bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi sebuah langkah strategis untuk memastikan bahwa pembangunan di Abdya berjalan sesuai prinsip keadilan gender
Lanjutnya, pemerintah daerah dituntut untuk semakin mampu merumuskan kebijakan, program, dan kegiatan yang memberikan manfaat nyata bagi laki-laki, perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya
"Pelaksanaan GAP dan GBS menjadi instrumen penting untuk memastikan bahwa setiap perangkat daerah mampu mengidentifikasi permasalahan, merumuskan solusi, serta menyusun anggaran dengan pendekatan yang tepat sasaran." Jelasnya
Dengan cara ini, pembangunan yang kita lakukan tidak hanya berorientasi pada output, tetapi juga outcome yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat
Dia juga menegaskan bahwa isu gender bukanlah isu yang berdiri sendiri, bukan pula hanya urusan perempuan, melainkan menjadi bagian integral dari perencanaan pembangunan
Ia juga menambahkan, ketika berbicara tentang keadilan, pemerataan pelayanan, dan penguatan kualitas hidup masyarakat, maka di sanalah letak pentingnya analisis gender
Dia meminta kepada seluruh perangkat daerah untuk benar-benar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh
Keberhasilan implementasi GAP dan GBS sangat bergantung pada kemampuan dan komitmen bersama dalam mengadopsi konsep ini ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran setiap unit kerja
Sementara itu, Sekretaris DPMP4 Abdya, Mahyuddin SH didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Julisna SE menyebutkan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari di aula BKPSDM Abdya itu menghadirkan pemateri dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh yakni Dr Rasyidah MAg, Ismiati SAg MSi Phd
Pelatihan tersebut bertujuan membekali peserta dengan pemahaman komprehensif mengenai analisis gender serta tata cara penyusunan GAP dan GBS yang menjadi instrumen penting dalam memastikan setiap program pembangunan mengakomodasi kebutuhan laki-laki dan perempuan secara adil
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi mengenai konsep dasar gender, teknik mengidentifikasi isu gender dalam program SKPK, serta praktik langsung penyusunan GAP dan GBS
"Fasilitator juga memberikan studi kasus untuk melatih peserta menganalisis data terpilah, merumuskan masalah, menentukan tujuan, hingga menyusun rencana aksi dan penganggaran responsif gender." Demikian pungkasnya (HD)

