Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting


Plt Sekda Amrizal Jadi Irup Di Upacara Hari Pahlawan 10 November Di Abdya

Sigerindo Aceh Barat Daya-Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar upacara hari pahlawan 10 November 2025, bertema "Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan"yang berlangsung khidmat dihalaman kantor Bupati Setempat, Senin, 10/11/2025

Pantauan awak media, Pada Apel hari Pahlawan tersebut, Bupati Abdya Dr.Safaruddin,diwakil Plt Sekda Amrizal,S.Sos bertindak sebagai inspektur upacara (Irup), sedangkan Komandan Upacara Letda Ferry Irawan Pasipers Kodim 0110 Abdya

Acara dimulai sejak pagi itu juga dihadiri, Wakil Ketua II DPRK Abdya Nurdianto, Kapolres AKBP Agus Sulistianto, SH .,SIK, Dandim 0110 Letkol Inf Beni Maradona, Ketua MPU Tgk M Dahlan,MPD MAA dan sejumlah kepala SKPK serta tamu undangan lainnya

Dikesempatan itu, Plt Sekda Abdya Amrizal,S.Sos, membaca pidato
tertulis Menteri sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf yaitu,Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa

Pertama,mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini.
Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini

Sambungnya, Para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.
Karenanya, ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan bangsa

"Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan",Tambahnya

Mereka tetap bersabar meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan.

Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan

Kedua, Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian.
Di situlah letak kehormatan sejati: bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan

Ketiga,Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Dan menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan

"Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan",pesannya

Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian

Namun semangatnya tetap sama; membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan

Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya

Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus

"Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak"demikian pungkasnya

Usai acara Plt Sekda Abdya Amrizal, S.Sos, bersama dengan Forkopimda menyerahkan piangan penghargaan kepada keluarga pahlawan di daerah Abdya. (HD)
BERITA TERBARU