Terancam Roboh, Rumah Sakit Disidak
Pada sidaknya, para wakil rakyat ini mendapati beberapa temuan seperti bangunan RS yang sudah mulai retak, bahkan, kondisi bagian dalam RS banjir, karena tampas air dari sela kaca.
Ketua Komisi IV DPRD Banyuasin Herawati menyampaikan, Dia menilai RS ini masih harus melakukan evaluasi terkait pelayanan ke masyarakat karena ada beberapa temuan yang dinilai belum layak dikatakan seperti rumah sakit
“Saat sidak tadi ke Rumah Sakit Pratama Makarti Jaya terdapat temuan di lapangan yang masih kurang. Antara lain, kebutuhan SDM analis (laboratorium), perawat gigi dan dokter gigi, dokter spesialis anak, alat gigi, air bersih, wastafel, pengadaan genset, dan mobil ambulance,” katanya, Rabu 29/01/2020
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, terdapat juga SDM bedah dan obgyn belum dimaksimalkan, ruangan operasi belum bisa difungsikan, belum ada juga dana operasional, kemudian kerjasama BPJS belum ada
“Dan untuk bangunannya sendiri juga mulai retak, amblas, sehingga ada resiko roboh, gorden-gorden, laken, hingga selimut pasien juga belum ada,” bebernya
Untuk itu, dirinya menyarankan agar Puskesmas yang hanya berjarak 300 m dari RS, tidak perlu ada rawat inap, agar dapat dimaksimalkan RS Makarti
“Pasien lebih banyak ke puskesmas daripada rumah sakit karena di rumah sakit belum ada labor. Jadi kalau ada pasien rumah sakit harus dicek dulu darahnya di puskesmas. Makanya kebanyakan warga lebih memilih berobat ke puskesmas daripada Rumah Sakit,” tandasnya (Derry)
