Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pejabat Muratara Diduga Salahgunakan Mobil Dinas


Sigerindo Muratara - Mobil Dinas (Mobdin) yang semestinya diperuntukkan untuk keperluan dinas, malah diduga dipakai untuk kepentingan pribadi oleh sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara, Sabtu (1/7).

Salah satunya kendaraan Kijang Innova dengan plat kendaraan dinas berwarna merah BG 25 QZ yang nampak terparkir di lokasi Parkir Taman Bunga, Curup saat liburan akhir pekan yang juga diketahui masih dalam suasana libur lebaran.

Kondisi ini pun disayangkan sejumlah pihak, sebab dirasa kurang etis karena Mobdin yang semestinya dimanfaatkan untuk pelayanan terhadap masyarakat, malah dipakai untuk kepentingan pribadi. Padahal, Mobdin yang dipakai dibeli dari uang rakyat yang dibayarkan melalui pajak.

"Penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi merupakan sikap mengabaikan hukum. Pejabat adalah pelayan publik. Jadi, mereka harus memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat, tapi mengapa malah mengabaikan aturan," ungkap Arpan (35), warga Muratara saat mengetahui hal ini.

Dirinya pun berharap, agar Pemkab Muratara dapat mengambil sikap terkait hal ini, supaya hal-hal seperti ini tidak terulang kembali.

"Bupati harus menertibkan penggunaan kendaraan dinas, baik itu sepeda motor maupun mobil untuk disesuaikan sebagaimana fungsinya," kata dia.

Sementara itu, di akun Facebook resmi milik Wakil Bupati (Wabup) Muratara, H Devi Suhartoni, dirinya selaku Wabup mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena jaraknya masih dekat.

"Hahaha dilah... ini hiburan dikit kekebun bungo dak tek masalah mon awak sebagai wabup kareno parak sikolah..curup kecuali kebun bungo minahas menado baru wkwkw," tulisnya di Komentar Foto tersebut, Sabtu (1/7) sekira pukul 22.34 WIB ketika foto itu posting di Grup Facebook Rupit Rawas Community (RRC).

"Awak yg setuju nye pegi ka kebon bungo curup tu staff kami mao mobil tu..dem.dilla neman go ye!," tulis Wabup lagi di kolom komentar.

Sementara itu, salah satu akun turut menyayangkan sikap Pemkab Muratara. Sebab ia menilai pegawai tak mentaati aturan yang ada.

"Kalo masyarakat di terap kan aturan..peraturan .... kalo pegawai dakatek lagi aturan yo," tulis akun Facebook Kahar Muzakar menanggapi hal itu.
BERITA TERBARU