Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Diduga Simpan Narkoba, Perangkat Desa Di Kerinci Diringkus

Sigerindo Kerinci– Baru baru ini, media dihebohkan dengan adanya penangkapan salah seorang oknum yang diduga Perangkat Desa

Satresnarkoba Polres Kerinci yang telah meringkus oknum tersebut dengan modus pengedar Narkoba jenis ganja, dengan menangkap terduga tersebut, pada hari Selasa, 16 Februari 2021 sekitar jam 20.30 WIB (kemarin)

Kasat Resnarkoba Polres Kerinci, IPTU Saprizal, saat dihubungi membenarkan adanya penangkapan terduga pengedar narkoba jenis ganja. Penangkapan ini berawal dari informasi dari laporan masyarakat, yang curiga dengan adanya aktivitas mencurigakan salah satu rumah dikecamatan Danau Kerinci, sering dijadikan tempat transaksi narkotika

Hal ini berhasil kami konfirmasi kan dari camat Danau Kerinci (Donfitri Jaya) membenarkan hal ini "informasi dari kades betul dan pelakunya sdh di jemput tadi malam dan sekarang di tahan, Info nya sudah lama laporan dari masyarakat begitu pak menjabat di sini langsung di cek kebenaran dan lapor dan di exsekusi" terangnya melalui ponsel nya (Rabu 17/02/21)

Lanjut kasat Resnarkoba memaparkan“Berkat laporan masyarakat, kami langsung perintahkan Kanit Opsnal Resnarkoba IPDA Yandra Kusuma, melakukan penggrebekan di rumah H (28) yang beralamat di desa Koto Tengah-Sleman, Kecamatan Danau Kerinci, dan ditemukan barang bukti berupa narkoba jenis ganja,”terang Kasat Narkoba Polres Kerinci, IPTU Saprizal, SH

Kasat Narkoba Polres Kerinci IPTU Saprizal, juga menambahkan, adapun barang bukti yang ditemukan ada 324 klip plastik warna bening yang berisi narkoba jenis ganja yang siap edar dan barang bukti lain dengan total BERAT BRUTO BB GANJA seberat 10, 387gram,”terangnya

“Adapun Pasal yang dikenakan untuk pelaku, pasal 114 ayat (1) dan atau pasal 111 ayat (1) Undang -undang nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman di atas 4 tahun penjara,”tegas Kasat Narkoba Polres Kerinci IPTU Saprizal

Saat media ingin mengkonfirmasi kepala desa koto tengah sleman, melalui media WhatsApp tidak dibalas dan ditelpon nomor hp tidak aktif, hingga berita ini dipublikasikan. (Dewi Yulianti)
BERITA TERBARU