Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bendaharawati Puskesmas Se-Way Kanan Jalan - Jalan Setelah Dana BOK Cair...??????

Sigerindo Way Kanan - Hari Jumat kemaren sekira pukul 00.30 Wib malam ,Hape ku bergetar menandakan ada panggilan masuk, tapi tak ku angkat karna kupikir apa urgensinya, Namun Hape kembali bergetar, Wah pasti Kabar penting ini, pikirku, akhirnya hape ku angkat, cetus udo fikri.

Benar Saja, sipenelpon memberi kabar penting bahwa Sejumlah "Bendaharawati" dari Puskesmas Se Way Kanan yang katanya diduga sebagai bendahara pengelola Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Akan berkumpul di Suatu tempat di Bandar Lampung, Pada Jumat Malam Sabtu.

Ah..Kupikir biasa saja toh Hari sabtu adalah hari libur dan mereka bebas mau kemana saja, Namanya kan hari libur biasa ajalah keluar kota, jalan jalan, healing suatu hal yang lumrah.

Tapi, Kupikir lagi, kok harus bendaharawati semua, dan sepertinya kumpul-kumpul ini dirahasiakan. Apalagi informasinya dana BOK per triwulan baru saja cair, Ada apa lagi ku membatin. Dan Kawan penelpon meyakinkan bahwa acara tersebut Wajib bayar Rp.1,3 Juta /orang Ikut ga ikut, yang di kumpulkan melalui Koordinator orang Dinas Kesehatan.

Kuputuskan Malam Sabtu untuk menymbangi Bintang Guest House , dimana Para Bendaharawati itu menginap, Kutanya Reaepsionis, Kalau tidak ada Orang Dinas Kesehatan yang memboking, Tetapi atas Nama Eci (pemilik biro perjalanan) ada memesan 14 Kamar,

Kuhubungi kembali kawan ku yang memberi informasi, bahwa tidak ada orang Dinas kesehatan minap disana, dia memastikan yang dari Dinas Menginap di Kamar 103,105 dan 106 mereka dari Dinas dan memang yang pesan atas nama Eci tersebut sebanyak 14 Kamar, Namun ketiga Kamar itu kosong, ternyata mereka sedang Makan malam di luar ( Warung makan ayam geprek).

Akhirnya, sekira pukul 21.30 wib (jumat malam), Sang koordinator beserta para bendaharawati kembali Guest House tempat mereka menginap.

Kami tidak pakai uang negara, kami jalan jalan hari libur pake uang pribadi yang kami kumpulkan dengan cara arisan selama 2 tahun selama Covid-19, acara ini sudah lama direncanakan, koordinator membela diri.

Saya diam, karna sebagai wartawan tidak boleh nyela narasumber bicara ,meski saya tau ada yang bayar ditempat saat sudah di Hotel pada hari jum at itu.

Rencananya besok mau kemana Bu, Tanya ku, Besok Kami mau jalan -jalan ke Pulau Pahawang, Sembari dia menawarkan kalau mau ikut boleh, dan kujawab tidak., Terimakasih.

Panjang lebar sang ibu koordinator meyakinkan saya bahwa ini acara pribadi pakai dana pribadi, dan tidak ada sama sekali seperti persangkaan ku yang memakai dana negara atau untuk mengumpulkan para bendahara BOK dari tiap puskesmas disuatu tempat yang jauh dari pantauan sehubungan dana sudah cair.

Ku Tanya Ibu Kadis, dia juga mengatakan hal yang sama tidak ada kaitan sama Dinas, dan memang ada yang Pamit minta izin, dan katanya silahkan saja., Sayapun tak ikut dan ada di Ibukota Kabupaten.

Ahhh...Sempurna Pikirku..jawaban yang senada seperti melodi lagu keroncong Rayuan Pulau Kelapa, enak di dengar serta membuat mata lena dan terpejam.

Ya sudahlah, mau jalan ya jalan namanya punya duit, Tapi pertanyaannya, kenapa harus Bendahara saja , apakah mereka pegawai ekslusif dan anak emas, sehingga pegawai puskesmas yang tidak bendahara ga boleh ikut, mereka toh punya uang juga,meski bukan bendahara, atau ada hal hal lain yang menjadi tujuan tersembunyi.

"Hanya mereka dan Tuhan Saja yang Tahu Niat dan Tujuan Kumpul Kumpul dan jalan jalan itu. Waktu yang akan menjawab semua itu,"akhir cerita udo fikri malam ini (Deki)
BERITA TERBARU