Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

(OPINI) Bolehkah Anak-anak ikut ibadah di Masjid...? Oleh: DrH. Arsyad (Pemerhati Sosial Masyarakat)

 Biarkan Anak Mencintai Masjid

Sumber Foto: Internet

Sigerindo, Bandar Lampung---Bulan Ramadhan telah tiba, dan hari ini sudah memasuki hari ke 3. Lazimnya bila Ramadhan hadir, yang sering jadi fokus adalah ketersediaan pangan, lalu lintas mudik, ketersediaan pakaian baru dan dari segi ibadah biasanya pelaksanaan salat taraweh, menunggu azan maghrib, berlomba khatam Al-Quran, qiyamullail ,sahur dan pengeluaran zakat fitrah , infaq maupun sedeqah. Dari semua ibadah ini, saya tertarik mengangkat topik tentang " Membawa anak-anak kecil di masjid "

Pengurus masjid biasanya pada awal bulan Ramadhan kewalahan tamu Allah yang datang ke masjid, khususnya pada saat sholat Isya yang dilanjutkan salat taraweh. Dan saat itulah biasanya orang tua atau kakek mengenalkan anak atau cucunya untuk berangkat ke masjid. Sayang nya tidak sedikit pengurus masjid atau ustadz sedikit galak perlakuan terhadap anak-anak ini dengan alasan utama mengganggu " Kekhusyukan sholat " ?? Apa iya, kalau tidak ada anak-anak sholat nya khusuk..?

Anak-anak sebagaimana lazimnya adalah dunia bermain, dan inilah yang menjadi dasar utama bagi orang dewasa untuk melarang anak-anak ikut sholat. Karena biasanya anak-anak itu gampang nangis, tertawa, saling berkejaran , ngobrol dsb..

Satu hal yang dilupakan bahwa anak-anak itu bahwa dalam menerima ilmu sangat terekam dengan bagus bila menyaksikan orang sholat, do'a,ngaji salaman dan intensitas sosial bersama tetangga atau saudara. Modal ini sangat bagus dalam pengembangan karakter dan integritas anak-anak ke depannya...

Ada beberapa dasar dalam membimbing anak-anak agar menjadi generasi yang religius, berkarakter dan berintegritas...

1. QS. Ibrahim: 40..." Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku , orang yang tetap melaksanakan sholat, Ya Tuhan perkenalkanlah do'a ku

2. QS Lukman ayat 13 _19 tentang pendidikan Lukman terhadap anak ( tidak menyekutukan Allah, berbuat baik pada orang tua, bila orang tua menyekutukan Allah tidak wajib ditaati, berbuat baik walau seberat biji sawi, melaksanakan sholat dan sabar, jangan sombong dan berjalan dgn sederhana dan melembutkan suara).

3. HR. Abu Dawud mengatakan bahwa " Rasulullah suatu ketika tengah berkhotbah di mimbar masjid, lantas kedua cucunya ( hasan dan husen) datang bermain main ke masjid tersebut dgn memakai baju kembar berwarna merah serta berjalan sempoyongan jatuh bangun karena memang masih bayi, lantas Rasulullah turun dari mimbar masjid lalu mengambil kedua cucunya serta membawa naik ke mimbar dan berkata " Maka benar Allah, kalau harta serta anak-anak yaitu fitnah, bila sudah lihat kedua cucuku ini saya tidak sabar dan meneruskan khutbah nya "".



4. HR. Ibnu khuzaimah .... " Kalau Rasulullah sholat dan apabila beliau sujud, cucu hasan dan husen bermain menaiki belakang Rasulullah, lantas ada beberapa teman dekat Rasulullah yg hendak melarang, Rasulullah memberi isyarat untuk membiarkan nya. Bila sudah selesai sholat, Rasulullah memangku kedua cucunya.... """.

Demikian beberapa sumber yang saya temukan dalam upaya memperkenalkan anak-anak dengan kegiatan di masjid...

Untuk itu marilah kita semua berupaya sejak dini memperkenalkan anak-anak dengan masjid, karena masjid itu bukan hanya milik orang dewasa tapi anak-anak juga punya hak. Memperkenalkan ilmu dan memperlihatkan praktek ilmu agama itu wajib hukumnya dimulai dari dalam rahim ibunya sampai akhir hayatnya di liang lahat...

Hindarilah merasa diri bahwa sholat anda terganggu karena menyaksikan anak-anak hilir mudik dan menjadi hakim dengan melarang anak-anak untuk sholat di Masjid....

Malaikat itu selalu bersama anak-anak, karena mereka masih suci dan bersih... Bersahabat lah dengan anak-anak sejak dini, kalau menginginkan ajaran Islami mewarnai dunia kedepan. Luaskan bacaan dan referensi, karena tokoh-tokoh penting dalam Islam sudah mulai bersinar sejak anak-anak... ✍️✍️✍️

AH Sinar Mulya 25032023.... 

 

 

 

 

 

BERITA TERBARU