Pendidikan dan Ketahanan Pangan Jadi Konsen Talkshow Pemerintah Kota Metro Dengan SABURAI TV
Sigerindo Kota Metro -- dr. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K) Wali Kota Metro bersama Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kepala Dinas DKP3 menjadi narasumber acara talkshow pada Saburai TV, yang berlangsung di Guest House
Talkshow kali ini terkait dengan tema “Pendidikan Setelah Covid dan Kurikulum Merdeka” dan “Ketahanan Pangan Kota Metro”, Kamis 28/09/23
Di kesempatan tersebut, presenter dari Saburai TV Fitri Amalia, melontarkan beberapa pertanyaan kepada Wali Kota terkait pendidikan di Kota Metro ini menjadi center dan penerapan teknologi digital di era kurikulum merdeka
Dalam menanggapi pertanyaan tersebut, Wahdi menerangkan bahwa Kota Metro sebagai kota pendidikan, menjadi acuan bagaimana proses pembangunan jelas sekali mulai dari visi, misi dan program Kota Metro yaitu Metro menjadi kota berpendidikan, sehat, dan berbudaya. Sehingga pendidikan ini sangat diperlukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas tegasnya
“Kebutuhan kita itu harus meningkatkan sumber daya masyarakat. Untuk menyongsong ke depan, kita memerlukan teknologi yang maju. Saling menguatkan bagaimana kita menggambarkan satu konsep, agar bisa memantau sumber daya masyarakat. Karena pada hakikatnya, semua passion anak-anak berbeda. Kita harus bisa mengenalkan kepada anak bagaimana personalitinya, mengenal sosial di sekitar,” jelasnya.
Tak hanya itu, Wahdi pun memaparkan terkait cara memberi arahkan anak untuk banyak mengisi waktu luang dengan mengembangkan bakat yang dimilikinya
Dalam proses teknologi, ketika kita membuat aplikasi-aplikasi belajar yang baik dan bagus. Tetap dengan tujuan yang sama, yaitu pembangunan sumber daya manusia
“Penguatan itu yang menurut saya, guru melihat anak-anak punya potensi, harus diberikan karakter pancasila. Selain itu kita bisa menunjang dari peningkatan sumber daya pengajarnya dan sistem yang digunakan, itulah yang akan menjadi pembentukan kota pendidikan,” papar Wahdi.
Sementara itu Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Suwandi menyatakan bahwa kurikulum merdeka merupakan mitigasi dari pembelajaran yang telah hilang. Seluruh kesatuan Kota Metro sudah siap untuk kurikulum merdeka.
“Dengan adanya sistem zonasi ini, akan mempermudah kurikulum merdeka, karena setiap sekolah pasti memiliki peluang yang sama dalam prestasi. Kurikulum merdeka itu pembelajarannya lebih sedikit, esensial, prosesnya cepat. Bukan seberapa banyak materi yang didapat, namun seberapa paham anak-anak akan materi yang diajarkan,” katanya.
Kurikulum merdeka juga dianggap Suwandi, dapat memperkuat karakter, penalaran, kemandirian, kompetensi personal dari anak-anak. Dan anak-anak memiliki waktu yang lebih untuk mendorong peningkatan passion mereka
Pada kesempatan yang sama, presenter Saburai TV, Fitri Amalia juga bertanya mengenai ketersediaan pangan yang ada di Kota Metro saat ini dan apa saja upaya pemerintah dalam menangani ketahanan pangan di Kota Metro.
Wahdi pun menjelaskan bahwa pemerintah sangat serius dalam menangani kebutuhan pangan Kota Metro ini Provinsi Lampung
“ Pemerintah juga harus paham bagaimana lahan setiap daerah dapat dimanfaatkan, dengan melihat air yang sebagai sumber utama dalam sektor pangan juga. Dan sebagai pemerintah harus mendukung penuh sektor pangan. Karena hal tersebut akan menjadi capaian kedepannya. Bagaimana pemerintah bersama masyarakat mempertahankan dan mengupayakan potensi yang kita miliki.,” Paparnya.
Ditempat yang sama Kepala Bappeda, Anang dalam konteks ketahanan pangan, ada beberapa hal termasuk perubahan zaman, iklim, maupun cuaca. Dan yang paling penting adalah memanage, program-program jangka pendek maupun panjang secara konstitusional
“Pemerintah Kota Metro melakukan program tiap tahun, yaitu pelaksanaan teknologi tepat guna di bidang pertanian, perkembangan inovasi yang berhubungan dengan pertanian. Baik hal yang berkaitan dengan lingkungan, kesehatan, pendidikan, mendukung teknologi tepat guna,” katanya
Heri selaku Kadis DKP3 menambahkan bahwa masyarakat Kota Metro tidak perlu khawatir dengan ketahanan makanan. Karena saat ini ketahanan pangan Kota Metro masih diatas stabil
“Dalam masa El Nino ini pemerintah selalu melakukan berbagai macam upaya dan strategi terbaik untuk menangani ketahanan pangan dan membutuhkan masyarakat untuk bekerja sama melakukan perubahan dan penurunan produktif. Jangan panic buying, jangan boros pangan, jangan menyisakan makanan,” tukasnya (Rilis/Toni)
Talkshow kali ini terkait dengan tema “Pendidikan Setelah Covid dan Kurikulum Merdeka” dan “Ketahanan Pangan Kota Metro”, Kamis 28/09/23
Di kesempatan tersebut, presenter dari Saburai TV Fitri Amalia, melontarkan beberapa pertanyaan kepada Wali Kota terkait pendidikan di Kota Metro ini menjadi center dan penerapan teknologi digital di era kurikulum merdeka
Dalam menanggapi pertanyaan tersebut, Wahdi menerangkan bahwa Kota Metro sebagai kota pendidikan, menjadi acuan bagaimana proses pembangunan jelas sekali mulai dari visi, misi dan program Kota Metro yaitu Metro menjadi kota berpendidikan, sehat, dan berbudaya. Sehingga pendidikan ini sangat diperlukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas tegasnya
“Kebutuhan kita itu harus meningkatkan sumber daya masyarakat. Untuk menyongsong ke depan, kita memerlukan teknologi yang maju. Saling menguatkan bagaimana kita menggambarkan satu konsep, agar bisa memantau sumber daya masyarakat. Karena pada hakikatnya, semua passion anak-anak berbeda. Kita harus bisa mengenalkan kepada anak bagaimana personalitinya, mengenal sosial di sekitar,” jelasnya.
Tak hanya itu, Wahdi pun memaparkan terkait cara memberi arahkan anak untuk banyak mengisi waktu luang dengan mengembangkan bakat yang dimilikinya
Dalam proses teknologi, ketika kita membuat aplikasi-aplikasi belajar yang baik dan bagus. Tetap dengan tujuan yang sama, yaitu pembangunan sumber daya manusia
“Penguatan itu yang menurut saya, guru melihat anak-anak punya potensi, harus diberikan karakter pancasila. Selain itu kita bisa menunjang dari peningkatan sumber daya pengajarnya dan sistem yang digunakan, itulah yang akan menjadi pembentukan kota pendidikan,” papar Wahdi.
Sementara itu Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Suwandi menyatakan bahwa kurikulum merdeka merupakan mitigasi dari pembelajaran yang telah hilang. Seluruh kesatuan Kota Metro sudah siap untuk kurikulum merdeka.
“Dengan adanya sistem zonasi ini, akan mempermudah kurikulum merdeka, karena setiap sekolah pasti memiliki peluang yang sama dalam prestasi. Kurikulum merdeka itu pembelajarannya lebih sedikit, esensial, prosesnya cepat. Bukan seberapa banyak materi yang didapat, namun seberapa paham anak-anak akan materi yang diajarkan,” katanya.
Kurikulum merdeka juga dianggap Suwandi, dapat memperkuat karakter, penalaran, kemandirian, kompetensi personal dari anak-anak. Dan anak-anak memiliki waktu yang lebih untuk mendorong peningkatan passion mereka
Pada kesempatan yang sama, presenter Saburai TV, Fitri Amalia juga bertanya mengenai ketersediaan pangan yang ada di Kota Metro saat ini dan apa saja upaya pemerintah dalam menangani ketahanan pangan di Kota Metro.
Wahdi pun menjelaskan bahwa pemerintah sangat serius dalam menangani kebutuhan pangan Kota Metro ini Provinsi Lampung
“ Pemerintah juga harus paham bagaimana lahan setiap daerah dapat dimanfaatkan, dengan melihat air yang sebagai sumber utama dalam sektor pangan juga. Dan sebagai pemerintah harus mendukung penuh sektor pangan. Karena hal tersebut akan menjadi capaian kedepannya. Bagaimana pemerintah bersama masyarakat mempertahankan dan mengupayakan potensi yang kita miliki.,” Paparnya.
Ditempat yang sama Kepala Bappeda, Anang dalam konteks ketahanan pangan, ada beberapa hal termasuk perubahan zaman, iklim, maupun cuaca. Dan yang paling penting adalah memanage, program-program jangka pendek maupun panjang secara konstitusional
“Pemerintah Kota Metro melakukan program tiap tahun, yaitu pelaksanaan teknologi tepat guna di bidang pertanian, perkembangan inovasi yang berhubungan dengan pertanian. Baik hal yang berkaitan dengan lingkungan, kesehatan, pendidikan, mendukung teknologi tepat guna,” katanya
Heri selaku Kadis DKP3 menambahkan bahwa masyarakat Kota Metro tidak perlu khawatir dengan ketahanan makanan. Karena saat ini ketahanan pangan Kota Metro masih diatas stabil
“Dalam masa El Nino ini pemerintah selalu melakukan berbagai macam upaya dan strategi terbaik untuk menangani ketahanan pangan dan membutuhkan masyarakat untuk bekerja sama melakukan perubahan dan penurunan produktif. Jangan panic buying, jangan boros pangan, jangan menyisakan makanan,” tukasnya (Rilis/Toni)