Puluhan Warga Pangkalan Bulian Stop Pengakutan Batu Bara Milik PT. GPU
Salah satu warga mengeluhkan kebun jeruk yang ditanamnya tidak berbuah lagi akibat debu yang menyelimuti tanaman Taman nya biasa panen jeruk mencapai 50 ton sekarang tidak berbuah sama sekali dan banyak yang mengering dan mati,
Agus warga Pangkalan Bulian menyampaikan bahwa sungai dan sumur tersebut juga terkontaminasi dengan debu berterbangan masuk ke sumur dan Sungai yang selama ini di pakai untuk keperluan sehari hari tidak bisa di pakai lagi untuk minum
Lanjut Agus rumah warga paling tidak menyapu dan ngepel sampai 3 kali sehari itupun masih terlihat debu,kami takut pak nanti kami sakit paru - paru karena debu ini hal tersebut di ucapkan di hadapan Anggota DPRD Musi Banyuasin H. Rabik Hs SE SH MH,yang kebetulan melintas Jalan tersebut.
Sementara itu pihak humas PT Musi Mitra Jaya selaku mitra PT. Gorby Putra Utama (GPU) dalam bidang Lintasan Jalan menyampaikan bahwa kami telah melaksanakan penyiraman,akan tetapi hari ini mesin penyiraman mitra kami atas nama Alwani rusak sehingga hari ini tidak bisa siram.
Lebih lanjut untuk Kebun jeruk yang rusak tersebut akan di ganti oleh pihak perusahaan, tutupnya
Sementara itu H rabik Hs SE SH MH anggota DPRD kabupaten Musi Banyuasin menyampaikan Kepada masyarakat akan tetap tenang jangan main hakim sendiri,kami Wakil Rakyat Siap mengawali ini dengan baik agar Permasalahan yang di hadapi warga Pangkalan Bulian dapat seger diatasi dengan baik, insya Allah kami akan Panggil seluruh Perusahaan yang terlibat baik penambang, Angkutan Batu bara ini agar di Carikan solusi yang terbaik.
"Sekali lagi masyarakat tetap tenang jangan anarkis setiap masalah insyaallah pasti ada jalan keluarnya"Ungkap rabik
Menurut pantau kami di lapangan terlihat dedaunan Pepohonan serta Sumur dan rumah warga,terlihat kotor akibat dari debu ini,bahkan terlihat batang jeruk terlihat mengering dan daun tertutup debu.(Iwan/Jay)
