Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mantab Pemkab Tulang Bawang Gelar Festival Megou Pak 2024, Pj Bupati Serta Forkopimda Dapat Gelar Adat

Sigerindo Tulang Bawang --Luar Bias Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menggelar kegiatan Festival Megou Pak ke XVIII dalam rangka HUT ke-27 tahun 2024. Kegiatan itu berlangsung di lapangan Terminal Menggala, Rabu 6 Maret 2024.

Kegiatan yang dihadiri ribuan orang itu mengusung tema pawai budaya muli menghanai betulung di gawi tersebut

Selain melaksanakan pawai budaya dalam momen ini juga Qodratul Ikwan Pj Bupati Kabupaten Tulang Bawang menerima gelar langsung dari sejumlah tokoh adat Megou Pak dengan gelar Pengeran Pemimpin.

Gelar yang diterima Pj Bupati Tulang Bawang Qodratul Ikwan tersebut merupakan gelar kedua yang didapatkan dirinya dalam kurun waktu lima hari terakhir, sebelumnya Qudrotul Ikhwan mendapatkan Kenaikan Tingkat Gelar Ningrat dari Raja Keraton Tingalan Dalem Jumenengan ke-18 ISKS Paku Buwono XIII

Selain Pj Bupati terdapat juga 11 orang lainnya yang mendapatkan gelar pada Festival Megou Pak ke XVIII tersebut, antara lain PJ ketua TP PKK kabupaten Tulangbawang Herlinawati dengan gelar Pengeran Ikutan, Dandim 0426 Letkol. Kav. Delvy Marico gelar Pengeran Satria Bumi.

Selanjutnya Ketua Persit Kartika Candra Kirana cabang XLIX, Zulita Dwi Arona gelar Pengeran Kartika, Komandan Pangkalan TNI AU Pangeran M. Bun Yamin, Letkol Pas Yoseph M. Purba gelar Pengeran Satria Angkasa, Ketua PIA Ardhya Garini cabang 9/daerah I Lanud PM. Bun Yamin gelar Pengeran Kartini, Kapolres Tulang Bawang AKBP James H Hutajulu gelar Pengeran Satria Pengayom Sejati.

Serta terdapat juga Kajari Tulang Bawang Devi Freddy Muskitta gelar Pengeran Nembang Abadi, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Tulang Bawang Netty Adriaty Alfons gelar Pengeran Mustika, Ketua Pengadilan Negeri Menggala Trihandayani gelar Pengeran Mulia, dan Suami Ketua PN Menggala Makmun Sunarto gelar Pengeran Akuan.

Pj Bupati Kabupaten Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan menjelaskan kegiatan Festival Megou Pak ke XVIII hari ini mengusung tema pawai budaya muli menghanai betulung di gawi tersebut

Dalam tradisi tersebut para muli menghanai akan menunjukkan peran dan tugasnya dalam suatu acara maupun pesta, mereka akan mengerjakan sesuatu secara gotong royong demi suksesnya acara yang dimaksud.

"Di zaman modern seperti saat ini tradisi tersebut mungkin mulai cukup berkurang, maka dari itu guna kembali menghidupkan tradisi tersebut maka dirangkailah upaya pelestariannya dalam bentuk sebuah festival hari ini," tegasnya

Menurutnya dengan adanya kegiatan ini tentunya akan menjadi salah satu upaya bersama untuk mempertahankan budaya lokal khas daerah sekaligus mempromosikannya sebagai salah satu daya tarik wisata Nasional Maupun Lokal ujarnya (Mas Endi)

BERITA TERBARU