Memasuki Musim Kemarau, Kodim 0110 Abdya Gelar Latihan Gabungan Penanganan Karhutla
Sigerindo Aceh Barat Daya -- Upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan teknis dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di musim kemarau, Kodim 0110/Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar latihan gabungan penanganan Karhutla di kompleks Makodim 0110/Abdya, Desa Keude Paya Kecamatan Blangpidie
Latihan gabungan ini menitik beratkan pada aspek sinergi lintas sektor dengan melibatkan unsur BPBK, Dinas Kesehatan, perangkat Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat setempat. Kamis, 26 Juni 2025
Diketahui, latihan ini merupakan bagian dari strategi TNI dalam menghadapi potensi bencana Karhutla dan kebakaran di pemukiman, menyusul tingginya cuaca panas dalam wilayah setempat sejak sebulan terakhir
Materi latihan yang diterapkan dengan metode teori dan praktek simulasi ini mencakup penyuluhan pencegahan Karhutla kepada warga, simulasi penyiapan posko darurat, pemadaman Karhutla, evakuasi cepat korban, serta upaya pemulihan pasca bencana yakni kegiatan penghijauan kembali di lokasi yang terdampak Karhutla
Pantauan awak media di lapangan, salah satu simulasi yang paling menarik bagi peserta latihan adalah praktek pemadaman api dan evakuasi penyelamatan korban Karhutla dengan medan yang sulit dijangkau kendaraan
Dalam simulasi ini, prajurit TNI bersama personel gabungan menunjukkan kekompakannya melakukan koordinasi dan reaksi cepat dalam penanganan bencana serta evakuasi korban. Simulasi ini di skenariokan dengan dinamika situasi dan kondisi hutan lahan yang ada dalam wilayah Abdya
Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, melalui Pasiops Lettu Inf Razali, menyampaikan, kegiatan ini digelar pihaknya untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis prajurit serta personel gabungan dalam menghadapi potensi Karhutla di musim kemarau
Ia menambahkan, latihan gabungan ini di gelar orientasinya tidak hanya meningkatkan kemampuan teori semata, namun lebih kepada penguasaan teknik penanggulangan bencana, serta memperkuat soliditas koordinasi lintas sektor
"Dengan kegiatan latihan gabungan ini juga sekaligus mempertegas peran aktif TNI dalam mendukung upaya mitigasi bencana untuk keselamatan masyarakat dalam teritorial Aceh Barat Daya," Pungkasnya demikian (HD)
Latihan gabungan ini menitik beratkan pada aspek sinergi lintas sektor dengan melibatkan unsur BPBK, Dinas Kesehatan, perangkat Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat setempat. Kamis, 26 Juni 2025
Diketahui, latihan ini merupakan bagian dari strategi TNI dalam menghadapi potensi bencana Karhutla dan kebakaran di pemukiman, menyusul tingginya cuaca panas dalam wilayah setempat sejak sebulan terakhir
Materi latihan yang diterapkan dengan metode teori dan praktek simulasi ini mencakup penyuluhan pencegahan Karhutla kepada warga, simulasi penyiapan posko darurat, pemadaman Karhutla, evakuasi cepat korban, serta upaya pemulihan pasca bencana yakni kegiatan penghijauan kembali di lokasi yang terdampak Karhutla
Pantauan awak media di lapangan, salah satu simulasi yang paling menarik bagi peserta latihan adalah praktek pemadaman api dan evakuasi penyelamatan korban Karhutla dengan medan yang sulit dijangkau kendaraan
Dalam simulasi ini, prajurit TNI bersama personel gabungan menunjukkan kekompakannya melakukan koordinasi dan reaksi cepat dalam penanganan bencana serta evakuasi korban. Simulasi ini di skenariokan dengan dinamika situasi dan kondisi hutan lahan yang ada dalam wilayah Abdya
Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, melalui Pasiops Lettu Inf Razali, menyampaikan, kegiatan ini digelar pihaknya untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis prajurit serta personel gabungan dalam menghadapi potensi Karhutla di musim kemarau
Ia menambahkan, latihan gabungan ini di gelar orientasinya tidak hanya meningkatkan kemampuan teori semata, namun lebih kepada penguasaan teknik penanggulangan bencana, serta memperkuat soliditas koordinasi lintas sektor
"Dengan kegiatan latihan gabungan ini juga sekaligus mempertegas peran aktif TNI dalam mendukung upaya mitigasi bencana untuk keselamatan masyarakat dalam teritorial Aceh Barat Daya," Pungkasnya demikian (HD)