Usai Melantik Geuchik, Bupati Abdya Berpesan Tidak Ada Lagi Studi Banding
Sigerindo Aceh Barat Daya-- Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin secara resmi melakukan pelantikan dan pengucapan sumpah/janji kepada keuchik gampong dalam lingkungan Kabupaten Abdya masa jabatan 2025-2031. Pelantikan berlangsung Lobi kantor Bupati setempat.
Pelantikan dilakukan kepada Keuchik Keude Paya, Kecamatan Blang pidie, Keuchik Gampong Rumah Panjang dan Keuchik Gampong Rubek Meupayong, Kecamatan Susoh. Jumat, 20 Juni 2025
Bupati Abdya, Safaruddin mengatakan pada hari ini kita telah menetapkan Keuchik gampong terpilih. Dan dia mengucapkan selamat kepada geuchik yang di lantik pada hari ini.
Dia berpesan, jabatan merupakan amanah yang di berikan oleh rakyat, bukan keluarga. Setelah dilantik sebagai Keuchik di gampong masing-masing, mereka merupakan milik masyarakat.
Usai sumpah yang di bacakan. Geuchik harus berjanji dan bersedia menjalankan syari'at Islam di gampong. Sesuai dengan intruksi gubernur (Ingub), aturan tentang kewajiban melakukan shalat secara jamaah.
Selanjutnya, pilih lah aparatur bukan karena family, ataupun timses. Tetapi pilih perangkat yang sesuai kompetensi dan kecakapan agar dapat membantu sesuai dengan keinginan para Keuchik dan membawa arah baru untuk gampong.
"Kepada Keuchik terdahulu, pasti ada kelebihan dan kekurangannya sebagai manusia biasa. Yang buruk silahkan di tinggal, yang baik di ambil. Saya menegaskan jangan salah gunakan jabatan, nanti saudara sekalian berurusan dengan polisi dan Kejari." Kata Bupati Abdya, Safaruddin
Ia menambahkan, sebagai pemimpin adalah cerminan rakyatnya yang merupakan pengikut, apabila ingin rakyatnya baik, maka Keuchik juga harus perbaiki diri sebagai pemimpin.
"Kepada PJ geuchik yang sudah mengabdi, atau mengemban satu hingga ada dua tahun. Saya ucapkan terima kasih. Tentunya banyak dinamika saat memimpin gampong dahulu. Baik ataupun buruk, itu adalah tanda mata yang saudara tinggalkan kepada warga. Semoga bapak PJ sukses di tempat yang lain." Ucapnya
Selamat kepada geuchik yang dipilih dan telah di lantik. Mereka merupakan putra terbaik dari gampong masing-masing, maka berilah contoh yang baik. Ia juga mengingatkan, apapun keputusan dan komunikasi politik di desa, jangan langsung limpahkan ke kabupaten.
"Jangan karena kedekatan dengan bupati, langsung ke kabupaten, tapi selesaikan terlebih dahulu tingkat kecamatan, karena kita ada camat, harus sesuai regulasinya." Katanya
Terlepas hubungan emosional atau belum dekat dengan camat di kecamatan masing-masing. Karena camat perangkat pemerintah yang wajib di patuhi. Selain itu, mudah-mudahan Tuha Peut dan perangkat desa yang di pilih, bisa saling berkolaborasi untuk kepentingan rakyat.
Inspektur sudah periksa pengelolaan dana desa di setiap desa di Abdya, hampir banyak sekali terjadi masalah. Baru-baru ini mengenai studi banding para Keuchik dan tuha peut. Dia berpesan, masa kepemimpinnya tidak ada lagi kunjungan keluar daerah dan penguatan kapasitas diluar provinsi Aceh, itu tidak akan di izinkan.
"Uang 10 juta itu bisa kita maksimalkan untuk program koperasi desa merah putih yang akan kita jalankan. Untuk kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat gampong." Pungkasnya (HD)
Pelantikan dilakukan kepada Keuchik Keude Paya, Kecamatan Blang pidie, Keuchik Gampong Rumah Panjang dan Keuchik Gampong Rubek Meupayong, Kecamatan Susoh. Jumat, 20 Juni 2025
Bupati Abdya, Safaruddin mengatakan pada hari ini kita telah menetapkan Keuchik gampong terpilih. Dan dia mengucapkan selamat kepada geuchik yang di lantik pada hari ini.
Dia berpesan, jabatan merupakan amanah yang di berikan oleh rakyat, bukan keluarga. Setelah dilantik sebagai Keuchik di gampong masing-masing, mereka merupakan milik masyarakat.
Usai sumpah yang di bacakan. Geuchik harus berjanji dan bersedia menjalankan syari'at Islam di gampong. Sesuai dengan intruksi gubernur (Ingub), aturan tentang kewajiban melakukan shalat secara jamaah.
Selanjutnya, pilih lah aparatur bukan karena family, ataupun timses. Tetapi pilih perangkat yang sesuai kompetensi dan kecakapan agar dapat membantu sesuai dengan keinginan para Keuchik dan membawa arah baru untuk gampong.
"Kepada Keuchik terdahulu, pasti ada kelebihan dan kekurangannya sebagai manusia biasa. Yang buruk silahkan di tinggal, yang baik di ambil. Saya menegaskan jangan salah gunakan jabatan, nanti saudara sekalian berurusan dengan polisi dan Kejari." Kata Bupati Abdya, Safaruddin
Ia menambahkan, sebagai pemimpin adalah cerminan rakyatnya yang merupakan pengikut, apabila ingin rakyatnya baik, maka Keuchik juga harus perbaiki diri sebagai pemimpin.
"Kepada PJ geuchik yang sudah mengabdi, atau mengemban satu hingga ada dua tahun. Saya ucapkan terima kasih. Tentunya banyak dinamika saat memimpin gampong dahulu. Baik ataupun buruk, itu adalah tanda mata yang saudara tinggalkan kepada warga. Semoga bapak PJ sukses di tempat yang lain." Ucapnya
Selamat kepada geuchik yang dipilih dan telah di lantik. Mereka merupakan putra terbaik dari gampong masing-masing, maka berilah contoh yang baik. Ia juga mengingatkan, apapun keputusan dan komunikasi politik di desa, jangan langsung limpahkan ke kabupaten.
"Jangan karena kedekatan dengan bupati, langsung ke kabupaten, tapi selesaikan terlebih dahulu tingkat kecamatan, karena kita ada camat, harus sesuai regulasinya." Katanya
Terlepas hubungan emosional atau belum dekat dengan camat di kecamatan masing-masing. Karena camat perangkat pemerintah yang wajib di patuhi. Selain itu, mudah-mudahan Tuha Peut dan perangkat desa yang di pilih, bisa saling berkolaborasi untuk kepentingan rakyat.
Inspektur sudah periksa pengelolaan dana desa di setiap desa di Abdya, hampir banyak sekali terjadi masalah. Baru-baru ini mengenai studi banding para Keuchik dan tuha peut. Dia berpesan, masa kepemimpinnya tidak ada lagi kunjungan keluar daerah dan penguatan kapasitas diluar provinsi Aceh, itu tidak akan di izinkan.
"Uang 10 juta itu bisa kita maksimalkan untuk program koperasi desa merah putih yang akan kita jalankan. Untuk kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat gampong." Pungkasnya (HD)