Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menampilkan Ragam Inovasi, Stand Jamboe Abdya di TTG Se Aceh di Padati Pengunjung

Segerindo Aceh Barat Daya -- Stand Jamboe Aceh Barat Daya (Abdya) pada pelaksanaan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Aceh ke XXVI yang berlangsung di lapangan bola kaki Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh dipadati pengunjung

Dalam Gelar TTG yang berlangsung sejak 28-31 Mei 2025 itu, Stand Jamboe Abdya menampilkan ragam inovasi TTG dan menghadirkan daya tarik tersendiri. Senin 31 mei 2025

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Abdya, Nur Afni Mulyana menyebutkan, ragam jenis alat TTG hasil karya putra-putri terbaik Abdya itu diantaranya, Lampengeuh (alat pengusir hama padi), alat penggulung kertas, alat penetas telur, paving blok dari limbah plastik, alat budidaya madu linot kelulut, aspal geopori, alat penghancur ubi (seunilek), ceplak legowo (alat penanda tanam padi), alat pres enceng gondok dan lainnya

"Tidak hanya itu, di Stand Jamboe Abdya juga menampilkan ragam produk UMKM termasuk beras Sigupai yang menjadi icon Kabupaten Abdya. Siang dan malam, Stand Jamboe Abdya selalu ramai pengunjung. Hal ini tentu menjadi penyemangat bagi kita dan ragam inovasi TTG banyak diminati masyarakat," ujarnya

Selanjutnya, yang paling membanggakan, alat TTG dari Abdya berhasil meraih peringkat pertama se Provinsi Aceh itu bernama Lampengeuh (dalam terang). Lampengeuh merupakan alat pengusir hama di areal persawahan hasil karya Muhammad Fajil warga Desa Gadang, Kecamatan Susoh, kabupaten setempat

"Hasil karya pemuda berumur 25 tahun yang merupakan lulusan Teknik Elektro Universitas Malikussaleh (Unimal) ini berhasil menarik perhatian, bahkan alat ini telah dilakukan uji coba dan dinyatakan berhasil bekerja dengan baik." Kata Kadis (DPMP4) Abdya, Nur Afni Mulyana

Di gelaran TTG, alat ini juga dipamerkan di stand Jamboe Abdya. Bahkan hadirnya inovasi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat termasuk pengunjung dari sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh

Muhammad Fajil secara langsung memberikan penjelasan kepada para pengunjung terkait cara kerja alat tersebut termasuk keunggulan yang dimiliki

Diterangkan, alat tersebut memiliki tiga fungsi yaitu mengusir hama burung pipit dengan radius 500 meter, penangkap hama seperti walang sangit dan sejenisnya, kemudian juga bisa menyimpan arus listrik

Kemudian bahan yang digunakan pada alat tersebut berupa komponen elektronika seperti arduino (mikro controller), coding, baterai dan loudspeaker. Lampengeuh juga dilengkapi dengan SCC (Solar Charger Controller) yang berfungsi sebagai pengontrol arus listrik dari panel surya

Untuk mengusir hama burung, alat ini dilengkapi dengan audio suara burung elang yang dibunyikan dengan menggunakan tombol. Sedangkan untuk menangkap hama, dilakukan dengan cara menggunakan lampu jenis Ultra Violet (UV) yang dipasang pada tiang alat tersebut

Kemudian pada alat lampengeuh tersebut, di bawahnya ada lampu dan diletakan sebuah wadah yang berisikan air campuran bumbu dapur, saat hama jatuh ke air, hama itu langsung mati

" Saya berterimakasih atas dukungan seluruh warga Abdya, semoga kedepan akan lebih banyak lagi invovasi TTG yang dilahirkan oleh putra-putri terbaik Abdya," imbuhnya.(HD)
BERITA TERBARU