Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting


Respon Kisah Pilu DGS, Gubernur Provinsi Lampung Mirza Memberikan Secerah Harapan Baru

Sigerindo Bandar Lampung -- Gubernur Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, kembali menunjukkan kepedulian dan ketulusannya terhadap dunia pendidikan serta nasib anak-anak kurang beruntung di wilayah Lampung. Pada Rabu 22/10/25

Merespons kisah pilu GDS (16), seorang siswi SMP Negeri 13 Bandar Lampung yang terpaksa putus sekolah akibat perundungan (bullying) intens, Gubernur langsung menginstruksikan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amriko untuk turun tangan membantu

Pilu Kisah GDS, yang sempat viral di media sosial, memicu keprihatinan publik karena ia berhenti sekolah bukan karena malas, melainkan karena kerap diejek oleh teman-temannya.

Perundungan itu bermula dari status ekonomi keluarganya, di mana GDS dihina sebagai “anak pemulung” atau “tukang rongsokan” karena pekerjaan ibunya, Misna Megawati (42), yang sehari-hari mencari barang rongsokan

Di tengah perhatian besar pemerintah, sang ibu, Misna Megawati, tak mampu membendung air mata.

“Saya tidak menyangka Bapak Gubernur Mirza sampai peduli dengan anak saya. Saya cuma ingin anak-anak saya bisa sekolah lagi dan tidak dipandang rendah,” ucapnya dengan suara bergetar, menitikkan air mata bahagia

Langkah cepat Gubernur Rahmat Mirzani Djausal ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah tidak tinggal diam terhadap ketidakadilan sosial, sekaligus memberi harapan baru bagi GDS dan anak-anak Lampung lainnya untuk bermimpi tanpa rasa takut tersebut ujarnya (*)
BERITA TERBARU