Perkuat sistem tatakelola kepegawaian, Wali Kota Metro Hi. Bambang Imam Santosa dukung Program BKN RI
Sigerindo Metro -- H. Bambang Iman Santoso Wali Kota Metro,mendukung Program BKN RI terkait kepegawaian. Hari ini di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Kamis (06/11/202) juga dilakukan kegiatan penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan Manajemen Talenta di Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Bupati / Wali Kota se-Provinsi Lampung
Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, dan dihadiri oleh Gubernur Lampung, para Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Lampung, sebagai langkah bersama dalam memperkuat sistem tata kelola kepegawaian berbasis kompetensi dan meritokrasi di daerah
Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi dan Komitmen Bersama Kepala Daerah dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia untuk Kualitas ASN Pendukung Asta Cita.”
Di kesempatan tersebut Gubernur Mirza menegaskan, keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada anggaran dan infrastruktur, tetapi juga kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama ASN sebagai wajah birokrasi pemerintahan
“ASN adalah wajah birokrasi kita. Karena itu, kita perlu sistem pengelolaan talenta yang tepat dan berkelanjutan,” ujar Gubernur Lampung Mirza
Mirza menegaskan peningkatan kualitas SDM menjadi pondasi utama dalam mendorong pembangunan daerah dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen
Menurutnya, SDM yang unggul, berdaya saing, dan kompeten menjadi kunci untuk mengembangkan potensi daerah, meningkatkan pelayanan publik, serta memperkuat perekonomian Lampung
“Kita bisa capai target pertumbuhan ekonomi 8 persen jika birokrasi berjalan dengan baik, ASN ditempatkan sesuai kompetensinya, dan potensi daerah dikelola secara kolaboratif,” katanya.
Melalui penerapan manajemen talenta ASN, Mirza berharap setiap proses pengangkatan, rotasi jabatan, promosi, dan pengembangan kompetensi dilakukan secara objektif, berbasis kemampuan dan kinerja
Langkah ini, kata dia, menjadi bagian dari penerapan sistem merit yang akan mewujudkan birokrasi yang lebih profesional, transparan, dan efisien
“Sistem manajemen talenta ini akan menghapus praktik yang merugikan serta memberikan kesempatan bagi ASN untuk menunjukkan potensi terbaiknya,” katanya
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa sistem manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) dirancang untuk memastikan setiap ASN ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai dengan kompetensi dan potensi yang dimiliki.
“Sistem manajemen talenta ASN ini bertujuan untuk memastikan ASN berada di posisi yang sesuai dengan kompetensi, sekaligus menciptakan regenerasi SDM ASN yang profesional dan adaptif,” ujar Zudan
Zudan menekankan bahwa manajemen talenta tidak hanya soal penempatan jabatan, tetapi juga proses pengembangan ASN melalui pendidikan, pelatihan, dan penciptaan prestasi serta inovasi
“Dengan manajemen talenta, siapa pun bisa kita siapkan, baik melalui pendidikan dan pelatihan, sekolah tinggi, maupun melalui capaian prestasi dan inovasi,” tuturnya
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa manajemen talenta ASN merupakan instrumen strategis untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
“5,4 juta ASN di Indonesia tugasnya adalah mewujudkan Asta Cita dan di Provinsi Lampung tugas ASN dengan manajemen talenta adalah mewujudkan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung,” katanya
Di kesempatan yang sama Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan manajemen talenta di lingkungan Pemerintah Kota Metro.
Menurutnya, program ini menjadi bagian penting dalam menciptakan birokrasi yang profesional, berintegritas, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat
“Manajemen talenta adalah kunci untuk memastikan bahwa aparatur kita memiliki kompetensi dan semangat pengabdian yang selaras dengan tantangan zaman. Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk menerapkan sistem ini secara konsisten dan transparan,” ujar Bambang Iman Santoso.
Acara penandatanganan komitmen bersama ini juga diisi dengan sesi diskusi dan paparan teknis dari BKN mengenai strategi implementasi manajemen talenta di tingkat daerah
Dengan dilakukanya penandatanganan komitmen bersama antara kepala daerah dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini, diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan aparatur sipil negara yang berdaya saing, profesional, dan berintegritas tinggi pungkasnya (*Rilis/Toni)
Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, dan dihadiri oleh Gubernur Lampung, para Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Lampung, sebagai langkah bersama dalam memperkuat sistem tata kelola kepegawaian berbasis kompetensi dan meritokrasi di daerah
Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi dan Komitmen Bersama Kepala Daerah dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia untuk Kualitas ASN Pendukung Asta Cita.”
Di kesempatan tersebut Gubernur Mirza menegaskan, keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada anggaran dan infrastruktur, tetapi juga kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama ASN sebagai wajah birokrasi pemerintahan
“ASN adalah wajah birokrasi kita. Karena itu, kita perlu sistem pengelolaan talenta yang tepat dan berkelanjutan,” ujar Gubernur Lampung Mirza
Mirza menegaskan peningkatan kualitas SDM menjadi pondasi utama dalam mendorong pembangunan daerah dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen
Menurutnya, SDM yang unggul, berdaya saing, dan kompeten menjadi kunci untuk mengembangkan potensi daerah, meningkatkan pelayanan publik, serta memperkuat perekonomian Lampung
“Kita bisa capai target pertumbuhan ekonomi 8 persen jika birokrasi berjalan dengan baik, ASN ditempatkan sesuai kompetensinya, dan potensi daerah dikelola secara kolaboratif,” katanya.
Melalui penerapan manajemen talenta ASN, Mirza berharap setiap proses pengangkatan, rotasi jabatan, promosi, dan pengembangan kompetensi dilakukan secara objektif, berbasis kemampuan dan kinerja
Langkah ini, kata dia, menjadi bagian dari penerapan sistem merit yang akan mewujudkan birokrasi yang lebih profesional, transparan, dan efisien
“Sistem manajemen talenta ini akan menghapus praktik yang merugikan serta memberikan kesempatan bagi ASN untuk menunjukkan potensi terbaiknya,” katanya
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa sistem manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) dirancang untuk memastikan setiap ASN ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai dengan kompetensi dan potensi yang dimiliki.
“Sistem manajemen talenta ASN ini bertujuan untuk memastikan ASN berada di posisi yang sesuai dengan kompetensi, sekaligus menciptakan regenerasi SDM ASN yang profesional dan adaptif,” ujar Zudan
Zudan menekankan bahwa manajemen talenta tidak hanya soal penempatan jabatan, tetapi juga proses pengembangan ASN melalui pendidikan, pelatihan, dan penciptaan prestasi serta inovasi
“Dengan manajemen talenta, siapa pun bisa kita siapkan, baik melalui pendidikan dan pelatihan, sekolah tinggi, maupun melalui capaian prestasi dan inovasi,” tuturnya
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa manajemen talenta ASN merupakan instrumen strategis untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
“5,4 juta ASN di Indonesia tugasnya adalah mewujudkan Asta Cita dan di Provinsi Lampung tugas ASN dengan manajemen talenta adalah mewujudkan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung,” katanya
Di kesempatan yang sama Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan manajemen talenta di lingkungan Pemerintah Kota Metro.
Menurutnya, program ini menjadi bagian penting dalam menciptakan birokrasi yang profesional, berintegritas, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat
“Manajemen talenta adalah kunci untuk memastikan bahwa aparatur kita memiliki kompetensi dan semangat pengabdian yang selaras dengan tantangan zaman. Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk menerapkan sistem ini secara konsisten dan transparan,” ujar Bambang Iman Santoso.
Acara penandatanganan komitmen bersama ini juga diisi dengan sesi diskusi dan paparan teknis dari BKN mengenai strategi implementasi manajemen talenta di tingkat daerah
Dengan dilakukanya penandatanganan komitmen bersama antara kepala daerah dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini, diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan aparatur sipil negara yang berdaya saing, profesional, dan berintegritas tinggi pungkasnya (*Rilis/Toni)

