ARI Sumsel Gelar Pelatihan Sekam Bakar, Dorong Pertanian Ramah Lingkungan di Lubuk Linggau
Sigerindo Lubuk Linggau -- Amanat Research Institute (ARI) Sumatera Selatan, menggelar pelatihan pembuatan sekam bakar sebagai pupuk organik di Aula Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk Linggau, Jumat (12/12/2025)
Kegiatan ini, diikuti oleh kelompok tani, petani, anggota Karang Taruna serta masyarakat yang memiliki perhatian terhadap pengelolaan lahan pertanian
Perwakilan Amanat Research Institute Sumsel, Rahmat Bayu Saputra, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat dalam memanfaatkan limbah pertanian, agar memiliki nilai guna
“Tujuan utama pelatihan ini adalah memberikan pemahaman bagaimana mengolah sekam menjadi produk bermanfaat, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan,” ujarnya
Sementara itu, Sekretaris Camat Lubuk Linggau Barat I, Lismayeni, yang secara resmi membuka kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi serta dukungan penuh atas terselenggaranya pelatihan
“Wilayah kita masih memiliki banyak lahan pertanian. Karena itu pelatihan seperti ini perlu kita dukung agar masyarakat tahu bagaimana menggunakan pupuk yang baik dan benar, sehingga lahan kita semakin produktif,” ungkapnya
Dukungan serupa juga datang dari Dinas Pertanian Kota Lubuk Linggau. Kabid Penyuluhan, Ahmad Syaripudin, bersama Penyuluh Pertanian Aan, menyambut baik langkah edukatif yang dilakukan Amanat Research Institute
Ia menilai pelatihan sekam bakar sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan
“Kegiatan seperti ini harus terus digencarkan. Kota Lubuk Linggau masih memiliki banyak sawah dan perkebunan, termasuk kopi. Dengan pelatihan ini, petani dapat mengolah pupuk organik yang bebas bahan kimia dan tentunya bermanfaat bagi keberlanjutan pertanian,” jelasnya. (Dom)
Kegiatan ini, diikuti oleh kelompok tani, petani, anggota Karang Taruna serta masyarakat yang memiliki perhatian terhadap pengelolaan lahan pertanian
Perwakilan Amanat Research Institute Sumsel, Rahmat Bayu Saputra, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat dalam memanfaatkan limbah pertanian, agar memiliki nilai guna
“Tujuan utama pelatihan ini adalah memberikan pemahaman bagaimana mengolah sekam menjadi produk bermanfaat, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan,” ujarnya
Sementara itu, Sekretaris Camat Lubuk Linggau Barat I, Lismayeni, yang secara resmi membuka kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi serta dukungan penuh atas terselenggaranya pelatihan
“Wilayah kita masih memiliki banyak lahan pertanian. Karena itu pelatihan seperti ini perlu kita dukung agar masyarakat tahu bagaimana menggunakan pupuk yang baik dan benar, sehingga lahan kita semakin produktif,” ungkapnya
Dukungan serupa juga datang dari Dinas Pertanian Kota Lubuk Linggau. Kabid Penyuluhan, Ahmad Syaripudin, bersama Penyuluh Pertanian Aan, menyambut baik langkah edukatif yang dilakukan Amanat Research Institute
Ia menilai pelatihan sekam bakar sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan
“Kegiatan seperti ini harus terus digencarkan. Kota Lubuk Linggau masih memiliki banyak sawah dan perkebunan, termasuk kopi. Dengan pelatihan ini, petani dapat mengolah pupuk organik yang bebas bahan kimia dan tentunya bermanfaat bagi keberlanjutan pertanian,” jelasnya. (Dom)

