Stadion Pahoman Akan Berganti Nama
Sigerindo Ruajurai - Pemerintahan Provinsi Lampung terus melakukan terobosan untuk meningkatkan pembangunan di segala bidang, salah satunya dengan membangun kawasan bisnis dan olahraga yakni, Lampung Conventional Center (LCC), yang rencananya akan dibangun di Lapangan Enggal, Bandarlampung.
Bukan hanya itu, Pemprov juga berencana akan merevitalisasi kawasan Stadion Pahoman, menjadi ruang terbuka hijau, sekaligus mengubah nama stadion Pahoman menjadi Taman Sakai Sambayan Pahoman.
Tim Asistensi dan Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Provinsi Lampung Kherlani menjelaskan, bahwa dalam rangka menyediakan kawasan bisnis dan olahraga bagi masyarakat Provinsi Lampung.
“Pembangunan LCC ini gubernur benar-benar berkomitmen untuk memajukan Provinsi Lampung salah satunya adalah dengan menyediakan Kawasan Bisnis dan Olahraga, sehingga Pembangunan LCC ini nantinya akan terintegrasi dengan area bisnis, pusat olahraga, perkantoran, serta gedung untuk pertemuan,” ujarnya di ruang rapat staf ahli, baru baru ini
Selain itu, Kherlani juga menjelaskan, Pemprov memastikan akan mengambil alih pengelolaan Stadion Pahoman, sekaligus akan mengganti nama stadion pahoman menjadi Taman Sakai Sambayan Pahoman. Langkah ini sebagai upaya merevitalisasi fungsi stadion Pahoman menjadi tata ruang terbuka hijau.
“Pergantian nama tersebut belum final, hasil rapat akan kita sampaikan kepada pimpinan (gubernur-red), karena keputusan di beliau. Saat ini pada dasarnya semua yang ikut rapat sudah setuju dengan nama tersebut,” ujarnya.
Dijelaskan mantan Pj bupati Lampung Selatan ini, nantinya Pemprov akan berkordinasi dengan Pemkot Bandarlampung terkait pengambilan fungsi stadion Pahoman yang akan dijadikan ruang terbuka hijau dengan tidak menghilangkan fungsi sebelumnya.
“Nantinya kita harapkan station Pahoman bisa menjadi ruang terbuka hijau di mana masyarakat bisa menikmati olah raga santai seperti; joging, senam sambil berkumpul baik dengan keluarga ataupun teman, saat ini di Lampung masih sedikit ruang terbuka hijaunya makanya ini akan kita manfaatkan,” terangnya.
Sementara itu, Staf Ahli Pembangunan Fahrizal menambahkan bahwa rancangan Master Plan Stadion Pahoman, Pemprov akan menganggarkan pada APBD-Perubahan 2016.
“Karena kita harapkan pada 2016 sudah ada anggaran. Bahkan jika perlu anggaran pembangunan juga sudah ada. Sehingga di tahun 2017 bangunan stadion itu bisa menjadi taman yang akan didatangi oleh masyarakat,” jelasnya.
Selain itu pembangunan pengembangan dan ahli fungsi menjadi RTH stadion Pahoman harus memperhartikan segala aspek dan juga dilakukan secara terintergrasi menyeluruh. Hal tersebut mengingat banyaknya sarana yang ada di sekitar stadion.
Kendati demikian, nanti stadion Pahoman yang berada di Kecamatan Enggal, beralih fungsi menjadi ruang terbuka hijau, itu tidak akan menghilangkan fungsi olahraga.
”Untuk fungsi olahraga dan fungsi sosialnya itu tetap kita pertahankan, karena olahraga tempat kumpul bersama sahabat, ketemu teman lama dan selama ini Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) melakukan Sholat Ied,” jelasnya.
Sementara Kepala Badan Balitbangnovda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan menjelaskan, jajaran Pemprov Lampung terus melakukan berbagai koordinasi guna pemantapan pembangunan tersebut, sehingga dapat terintegrasi secara baik dengan berbagai aspek lainnya.
“Dalam pembangunan ini juga akan memperhatikan aspek terkait lainnya, seperti pembangunan jalan di sekitar area taman serta akses penunjang lainnya. Sehingga dapat bermanfaat untuk jangka panjang bagi masyarakat Provinsi Lampung,” katanya.
Dengan adanya LCC dan ruang terbuka hijau diharapkan masyarakat bisa merasa kenyamanan dalam melakukan aktifitas olah raga. Selain itu untuk membuat rasa nyaman dalam melakukan bisnis dan olah raga di tuang terbuka maka diharapkan pembangunan LCC bisa mulai dilaksanakan di tahun 2017.
Bukan hanya itu, Pemprov juga berencana akan merevitalisasi kawasan Stadion Pahoman, menjadi ruang terbuka hijau, sekaligus mengubah nama stadion Pahoman menjadi Taman Sakai Sambayan Pahoman.
Tim Asistensi dan Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Provinsi Lampung Kherlani menjelaskan, bahwa dalam rangka menyediakan kawasan bisnis dan olahraga bagi masyarakat Provinsi Lampung.
“Pembangunan LCC ini gubernur benar-benar berkomitmen untuk memajukan Provinsi Lampung salah satunya adalah dengan menyediakan Kawasan Bisnis dan Olahraga, sehingga Pembangunan LCC ini nantinya akan terintegrasi dengan area bisnis, pusat olahraga, perkantoran, serta gedung untuk pertemuan,” ujarnya di ruang rapat staf ahli, baru baru ini
Selain itu, Kherlani juga menjelaskan, Pemprov memastikan akan mengambil alih pengelolaan Stadion Pahoman, sekaligus akan mengganti nama stadion pahoman menjadi Taman Sakai Sambayan Pahoman. Langkah ini sebagai upaya merevitalisasi fungsi stadion Pahoman menjadi tata ruang terbuka hijau.
“Pergantian nama tersebut belum final, hasil rapat akan kita sampaikan kepada pimpinan (gubernur-red), karena keputusan di beliau. Saat ini pada dasarnya semua yang ikut rapat sudah setuju dengan nama tersebut,” ujarnya.
Dijelaskan mantan Pj bupati Lampung Selatan ini, nantinya Pemprov akan berkordinasi dengan Pemkot Bandarlampung terkait pengambilan fungsi stadion Pahoman yang akan dijadikan ruang terbuka hijau dengan tidak menghilangkan fungsi sebelumnya.
“Nantinya kita harapkan station Pahoman bisa menjadi ruang terbuka hijau di mana masyarakat bisa menikmati olah raga santai seperti; joging, senam sambil berkumpul baik dengan keluarga ataupun teman, saat ini di Lampung masih sedikit ruang terbuka hijaunya makanya ini akan kita manfaatkan,” terangnya.
Sementara itu, Staf Ahli Pembangunan Fahrizal menambahkan bahwa rancangan Master Plan Stadion Pahoman, Pemprov akan menganggarkan pada APBD-Perubahan 2016.
“Karena kita harapkan pada 2016 sudah ada anggaran. Bahkan jika perlu anggaran pembangunan juga sudah ada. Sehingga di tahun 2017 bangunan stadion itu bisa menjadi taman yang akan didatangi oleh masyarakat,” jelasnya.
Selain itu pembangunan pengembangan dan ahli fungsi menjadi RTH stadion Pahoman harus memperhartikan segala aspek dan juga dilakukan secara terintergrasi menyeluruh. Hal tersebut mengingat banyaknya sarana yang ada di sekitar stadion.
Kendati demikian, nanti stadion Pahoman yang berada di Kecamatan Enggal, beralih fungsi menjadi ruang terbuka hijau, itu tidak akan menghilangkan fungsi olahraga.
”Untuk fungsi olahraga dan fungsi sosialnya itu tetap kita pertahankan, karena olahraga tempat kumpul bersama sahabat, ketemu teman lama dan selama ini Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) melakukan Sholat Ied,” jelasnya.
Sementara Kepala Badan Balitbangnovda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan menjelaskan, jajaran Pemprov Lampung terus melakukan berbagai koordinasi guna pemantapan pembangunan tersebut, sehingga dapat terintegrasi secara baik dengan berbagai aspek lainnya.
“Dalam pembangunan ini juga akan memperhatikan aspek terkait lainnya, seperti pembangunan jalan di sekitar area taman serta akses penunjang lainnya. Sehingga dapat bermanfaat untuk jangka panjang bagi masyarakat Provinsi Lampung,” katanya.
Dengan adanya LCC dan ruang terbuka hijau diharapkan masyarakat bisa merasa kenyamanan dalam melakukan aktifitas olah raga. Selain itu untuk membuat rasa nyaman dalam melakukan bisnis dan olah raga di tuang terbuka maka diharapkan pembangunan LCC bisa mulai dilaksanakan di tahun 2017.