CIPAYUNG PLUS Desak Pemkot Bandar Lampung Transpran Angaran Covid -19
Sigerindo Bandar Lampung - Dalam rangka menjaga stabilitas dan efektifitas serta produktifitas pemerintahan dalammenjalankan tanggung jawab memberikan hak warga Negara dalam penanggulangan dan penanganan bencana pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai. Kami atas nama
OKP :
1) PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
2) HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
3) IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
4) GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
5) GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
6) PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA
7) KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
8) KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
9) LIGA MAHASISWA NASIONAL UNTUK DEMOKRASI
Telah melakukan diskusi dan kajian panjang atas segala bentuk persoalan yang terjadi
ditengah bencana pandemi covid-19 ini terkhusus pada kinerja pemerintah kota Bandar
Lampung dalam proses penanganan covid-19. Kami menilai ada indikasi kurang efektif,
produktif serta kerja kolektif yang dilakukan oleh pemerintah kota Bandar Lampung,
sehingga dampak yang dirasakan masyarakat pun belum dapat dikatakan terpenuhi.
Sepanjang perjalanan kajian kami menemukan dan menduga :
1) PENDISTRIBUSIAN VAKSIN
Pemerintah kota Bandar Lampung terindikasi melepas tanggung jawab
pendistribusian vaksin
Subsidi hanya 30%
Vaksin jadi syarat administrasi namun distribusi yang tidak maksimal
Sosialisasi Vaksin yang tidak efektif sehingga menimbulkan polemik ditengah
masyarakat
2) PENERAPAN PPKM
Kebijakan PPKM yang terkesan terindikasi ikut-ikutan dan tidak berdasarkan
data dan fakta
PPKM yang berdampak pada sector perekonomian masyarakat kecil
Peningkatan PPKM tidak efektif untuk menekan angka kematian
Kebijakan PPKM dinilai gagal dan tidak terukur
Pemerintah tidak memberikan solusi terhadap dampak PPKM
Bansos kebanyakan dari lembaga swasta dan belom adanya bansos dari
pemerintah setempat
Negara tidak menjadikan sains menjadi panglima untuk solusi
PPKM terindikasi menjadi alat Negara untuk melepas tanggung jawab
CIPAYUNG PLUS
Terdapat 2 kekhawatiran (mati terpapar) dan (mati karena lapar) akibat tidak ada
solusi perekonomian masyarakat
PPKM harus beriringan dengan bantuan kebutuhan
3) TERKAIT TRANSPARANSI ANGGARAN
Pemerintah Kota Bandar Lampung terkesan tidak trasnparan (APBD)
arah alur dana tidak diketahui
Tertutupnya rapat soal anggaran
Peran dan fungsi legislatif yang terindikasi tidak berjalan
Keterlibatan pihak swasta dan memberikan bantuan yang tidak terbuka.
Maka hasil kajian yang telah kami lakukan dan juga kami sepakati atas dasar pemikiran
yang matang dan kesepakatan bersama kami ingin menyampaikan dan menegaskan
bahwa :
1.CIPAYUNG PLUS MENDESAK Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk lebih
konsen dan melakukan kerja-kerja yang terstruktur sistematis dan massif,
melalui kajian yang matang sebelum mengambil kebijakan yang terbuka
terhadap publik agar penanganan pandemi covid-19 ini betul-betul dapat teratasi
2.CIPAYUNG PLUS MENDORONG Proses Vaksinasi yang optimal dan merata
sehingga masyarakat mendapatkan haknya sebagai warga Negara, agar tidak
menjadi hambatan administrasi publik.
3.CIPAYUNG PLUS MENEKANKAN Dalam proses penanganan pandemi covid-
19 pemerintah kota Bandar lampung harus bersifat transparan dalam
penggunaan aloksi anggaran dana covid-19. Dikarenakan banyak indikasi
terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran.
4. CIPAYUNG PLUS MENEGASKAN Kepada DPRD Kota Bandar Lampung agar
menjalankan tiga fungsinya yakni : Fungsi Legislasi, Anggaran dan Pengawasan,
maka ditengah penanganan pandemi covid-19 ini ketiga fungsi tersebut harus
betul-betul terlihat dan dilaksanakan secara maksimal, agar seluruh pengambilan
dan penerapan kebijakan yang dilakukan pemerintah kota Bandar lampung
dapat berjalan dan berdampak positif bagi masyarat.
Demikian poin-poin yang dapat kami sampaikan apabila pemerintah kota Bandar
lampung dalam waktu 2x24 jam tidak memberikan respon positif terhadap pernyataan
sikap CIPAYUNG PLUS di atas. Maka kami akan mengambil langkah-langkah
strategis hingga berkoordinasi ke pemerintah pusat atau memobilisasi masa guna
melakukan aksi demonstrasi dengan berbagai varian gerakan.
KAMI YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI
CIPAYUNG PLUS
Ignatius Limpad K M. Rizki Al Safar Ichwan Aulia
Ketua PMKRI B.Lampung Ketua HMI B. Lampung Ketua GMNI B. Lampung
Tri Putra Simangunsong Raden Yusron Bayu Pranyoto
Ketua GMKI B. Lampung Ketua PMII B.Lampung Ketua IMM B.Lampung
I Made Dwipayana Riski O. P Edi Wiyono
Ketua KMHDI B.Lampung Ketua LMND B.Lampung Ketua KAMMI B.Lampung (Redaksi)
OKP :
1) PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
2) HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
3) IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
4) GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
5) GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
6) PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA
7) KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
8) KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
9) LIGA MAHASISWA NASIONAL UNTUK DEMOKRASI
Telah melakukan diskusi dan kajian panjang atas segala bentuk persoalan yang terjadi
ditengah bencana pandemi covid-19 ini terkhusus pada kinerja pemerintah kota Bandar
Lampung dalam proses penanganan covid-19. Kami menilai ada indikasi kurang efektif,
produktif serta kerja kolektif yang dilakukan oleh pemerintah kota Bandar Lampung,
sehingga dampak yang dirasakan masyarakat pun belum dapat dikatakan terpenuhi.
Sepanjang perjalanan kajian kami menemukan dan menduga :
1) PENDISTRIBUSIAN VAKSIN
Pemerintah kota Bandar Lampung terindikasi melepas tanggung jawab
pendistribusian vaksin
Subsidi hanya 30%
Vaksin jadi syarat administrasi namun distribusi yang tidak maksimal
Sosialisasi Vaksin yang tidak efektif sehingga menimbulkan polemik ditengah
masyarakat
2) PENERAPAN PPKM
Kebijakan PPKM yang terkesan terindikasi ikut-ikutan dan tidak berdasarkan
data dan fakta
PPKM yang berdampak pada sector perekonomian masyarakat kecil
Peningkatan PPKM tidak efektif untuk menekan angka kematian
Kebijakan PPKM dinilai gagal dan tidak terukur
Pemerintah tidak memberikan solusi terhadap dampak PPKM
Bansos kebanyakan dari lembaga swasta dan belom adanya bansos dari
pemerintah setempat
Negara tidak menjadikan sains menjadi panglima untuk solusi
PPKM terindikasi menjadi alat Negara untuk melepas tanggung jawab
CIPAYUNG PLUS
Terdapat 2 kekhawatiran (mati terpapar) dan (mati karena lapar) akibat tidak ada
solusi perekonomian masyarakat
PPKM harus beriringan dengan bantuan kebutuhan
3) TERKAIT TRANSPARANSI ANGGARAN
Pemerintah Kota Bandar Lampung terkesan tidak trasnparan (APBD)
arah alur dana tidak diketahui
Tertutupnya rapat soal anggaran
Peran dan fungsi legislatif yang terindikasi tidak berjalan
Keterlibatan pihak swasta dan memberikan bantuan yang tidak terbuka.
Maka hasil kajian yang telah kami lakukan dan juga kami sepakati atas dasar pemikiran
yang matang dan kesepakatan bersama kami ingin menyampaikan dan menegaskan
bahwa :
1.CIPAYUNG PLUS MENDESAK Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk lebih
konsen dan melakukan kerja-kerja yang terstruktur sistematis dan massif,
melalui kajian yang matang sebelum mengambil kebijakan yang terbuka
terhadap publik agar penanganan pandemi covid-19 ini betul-betul dapat teratasi
2.CIPAYUNG PLUS MENDORONG Proses Vaksinasi yang optimal dan merata
sehingga masyarakat mendapatkan haknya sebagai warga Negara, agar tidak
menjadi hambatan administrasi publik.
3.CIPAYUNG PLUS MENEKANKAN Dalam proses penanganan pandemi covid-
19 pemerintah kota Bandar lampung harus bersifat transparan dalam
penggunaan aloksi anggaran dana covid-19. Dikarenakan banyak indikasi
terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran.
4. CIPAYUNG PLUS MENEGASKAN Kepada DPRD Kota Bandar Lampung agar
menjalankan tiga fungsinya yakni : Fungsi Legislasi, Anggaran dan Pengawasan,
maka ditengah penanganan pandemi covid-19 ini ketiga fungsi tersebut harus
betul-betul terlihat dan dilaksanakan secara maksimal, agar seluruh pengambilan
dan penerapan kebijakan yang dilakukan pemerintah kota Bandar lampung
dapat berjalan dan berdampak positif bagi masyarat.
Demikian poin-poin yang dapat kami sampaikan apabila pemerintah kota Bandar
lampung dalam waktu 2x24 jam tidak memberikan respon positif terhadap pernyataan
sikap CIPAYUNG PLUS di atas. Maka kami akan mengambil langkah-langkah
strategis hingga berkoordinasi ke pemerintah pusat atau memobilisasi masa guna
melakukan aksi demonstrasi dengan berbagai varian gerakan.
KAMI YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI
CIPAYUNG PLUS
Ignatius Limpad K M. Rizki Al Safar Ichwan Aulia
Ketua PMKRI B.Lampung Ketua HMI B. Lampung Ketua GMNI B. Lampung
Tri Putra Simangunsong Raden Yusron Bayu Pranyoto
Ketua GMKI B. Lampung Ketua PMII B.Lampung Ketua IMM B.Lampung
I Made Dwipayana Riski O. P Edi Wiyono
Ketua KMHDI B.Lampung Ketua LMND B.Lampung Ketua KAMMI B.Lampung (Redaksi)