Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Antrian Truck Jadi Sorotan, Sa'diyah : Lagi lagi SPBU 20 Pelayang Raya, Stop Solar Baru Adem!!

Sigerindo Sungai Penuh - Antrian panjang mobil truck yang akan mengisi BBM Solar di SPBU pelayang raya, sehingga menimbulkan kemacetan, menjadi polemik ditengah masyarakat

Merasa menjadi polemik dan bahan perbincangan masyarakat antrian panjang truck penyebab terjadinya kemacetan, Sa'diyah selaku pemilik SPBU Pelayang Raya melalui Media sosial facebook mengungkapkan keluhannya

Dalam postingan media Facebook Sa'diyah mengukapkan " Aku hanya seorang perempuan yg sudah berusaha berbuat yg terbaik sebatas kemampuanku

Minyak subsidi solar diperuntukkan bagi Kenderaan roda 4, roda 6, angkutan umum, angkutan material, damtruk, pelaku UMKM, penggiling padi,tepung, cabe,kopi, bajak sawah dan kebutuhan petani lainnya yg sudah memiliki rekomendasi desa. Saran salah satu masyarakat yg antri, jangan layani jrigen itu benar

Tapi tidak benar jika kita tidak layani UMKM yg menggunakan jrigen. Apa mungkin mereka harus bawa mesin heler atau mesin kopinya ke SPBU? jikamereka salah guna, bukan wewenang aku lagi.. tidak mungkin juga aku harus mengikuti setiap orang yg beli solar ke SPBU

Antrian yg panjang. terkadang macet ,stok yg kurang,kondisi jalan yg kadang membuat pasokan BBM ke SPBU terhambat Semua nya itu disalahkan ke SPBU Cukuplah menghakimiku. kami atur stoknya supaya bisa kebagian semua

Karena orang mobil, petani butuh semua
Cobalah ngerti, aku bukan Pemerintah yg mengatur kebutuhan masyarakat sampai pelosok desa, selaku pengelola SPBU, aku hanya bisa bantu pemerintah sbg perpanjang tangannya utk mengaturnya dan sampai ke pelosok desa

Berbagai banyak tekanan yg kami SPBU rasakan. Sebagai Pengusaha.. tentu kami pengen dagangan kami laku terjual dg cepat, supaya kami bisa beli produk lagi, demi masyarakat.

Kami iklas mengatur, membagi supaya para sopir dan pelaku UMKM dapat melangsungkan kehidupannya yg bergantung dengan Solar

Tapi mereka hanya bisa meyalahkanku dg apa yg mereka lihat di depan mata.
Tanpa bertanya alasannya, sebab dan akibatnya. SPBU ini berdiri sudah lebih 30 tahun dipinggiran hutan yg jauh dari pemukiman penduduk.

Sekarang SPBU Pelayang Raya slalu jadi topik pembicaraan yg berada di tengah pemukiman masyarakat. Para Sopir, pelaku UMKM yg lebih tau bagaimana SPBU Kami melayani masyarakat " ujar Sa'diyah mengungkapkan keluhan melalui media facebook (Dewi)

BERITA TERBARU