Hadiri Sidang Komisi Pantukhir Calon Pol-PP, Nanang Tegaskan Tidak Ada Sogok atau Loby Tingkat Tinggi
Dalam sambutannya, Nanang dengan tegas mengulang kembali komitmennya bahwa penerimaan anggota Satpol PP kali ini murni seleksi dan kemampuan diri, tanpa embel-embel sogok-menyogok dan loby tingkat tinggi.
“Hasil seleksi dapat kita lihat bahwa jumlah calon Satpol PP yang lulus murni sudah memenuhi kriteria yang ada, pada beberapa level terdapat prosentase lulus mutlak, sehingga kebutuhan personil dapat terpenuhi,” ungkap Nanang. Menurut Nanang gambaran hasil tes sekarang ini bisa menjadi contoh rekrutmen selanjutnya.
“Gambaran hasil tes ini merupakan merefleksikan hasil penyeleksian Sumber Daya Manusia (SDM) oleh para panitia seleksi Satpol PP keseluruhan. Saya mau tanya, ada yang bayar-bayar enggak ini? Kalau ada yang bayar, saya langsung coret dia. Saya tidak ada perintah satu pun buat bayar-bayar. Kalau ada perintah seperti itu, Kasatnya saya copot. sekarang juga. Kasih tau aja, jangan takut, nama kalian saya lindungi,” tegas Nanang dengan suara tinggi.
Nanangpun meminta peserta membuka masker untuk melihat wajah peserta yang ketakutan.
“Yang terus terang tadi, saya masukin ke protokol, kalau enggak, jadi ajudan saya,” lanjut Nanang.
Bupati menyerahkan nomor teleponnya, dan juga nomor ajudannya. Dia berharap peserta berani melaporkan hal-hal yang bersifat sogok menyogok.
“Isu-isu di luar ada setoran. Saya terbuka pada hari ini. Sebelumnya saya sudah wanti-wanti, saya sudah bilang di media, Kalau ada oknum, saya pecat ini. Ketika diterima, tanamkan dedikasi yang baik dan punya integritas. 220 akan dibagi ke beberapa dinas. Lampung Selatan sangat membutuhkan tenaga banyak karena wilayah yang begitu luas. Nanang menyebut Lamsel rawan dengan segala aspek yang ada. Karena itu, Nanang akan membentuk tim di beberapa dinas yang akan diisi beberapa orang dari 220 peserta yang lulus pantukhir. Diantaranya ditempatkan di OPD lain seperti Dinas Kesehatan, Penanggulangan bencana, Damkar dan lain sebagainya. Disiplin adalah kunci kesuksesan, tanpa itu kita tidak akan mendapatkan apa yang kita inginkan, merubah birokrasi menjadi lebih baik.” Pungkasnya. (nz/kmf)