Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ada Apa Dengan Proyek Dishub Bandar Lampung Pemeliharaan Jalan dan Jembatan – Jalan- Jalan Kota di Ragukan Kualitasnya Oleh Publik

Sigerindo Bandar Lampung -- Akhir -Akhir Ini Pembangunan di Provinsi Lampung menjadi sorotan dari Publik kali ini yang menjadi sorotan adalah Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pemeliharaan Jalan dan Jembatan – Jalan- Jalan Kota Rp.617.515.100 Juta Pekerjaan tersebut diduga kuat Dalam pekerjaan jelas ketika memakai Cat Thermoplastic ini di gunakan karna cat tahan lama  alis muda luntur 

Pengakuan Tukang yang melakukan pengecetan tersebut Upahnya Per Hari Rp.150.000 Sertus Lima Puluh Ribu Peroang dengan pekerja kisaran 15 Orang Pekerjaan Tersebut dimulai dari Play Oper Pramuka sampai dengan Samsat Pramuka Rajabasa Diduga kuat berdasarkan analisa kami Pada kegiatan tersebut diatas tidak sesuai dengan bestek,RAB dan telah menyalahi perencanaan dan kontrak

Dari kualitas dan kuantitas disinyalir terjadi adanya Mark-up serta diduga dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tidaksesuai dengan perencanaan dan dengan sengaja di curangi oleh pihak Pelaksana dan Penyelenggara

Sementara Lembaga Swadaya Masyarakat Pusat Analis Kebijakan Pemerintah (LSM PAKP Provinsi Lampung )Ibnu mengatakan kalau liat dengan jelas proyek tersebut jauh yang diharapkan cat mudah pudar dan luntur dengan angaran sebesar itu ini akan jadi pertanyaan publik diduga apa ada Mar Up nya   menghabiskan angaran setengah meliar lebih kita tau Pemerintahan Kota Bandar Lampung sedang mengalami masalah Devisit seharunya Program lebih bermampat kata kan masih banyak jalan dikota bandar lampung yang rusak kalaupun tetap melakukan pengecetan  tidak menghasbikan angaran sebesar itu tgeas Ibnu Ketua LSM PAKP Provinsi Lampung  

Sedangkan itu Redaksi Media sigerindo Sudah berupaya melakukan Konfirmasi dengan Mengrimkan Surat Klarfikasi  Masalah tersebut yang banyak dikeluhkan oleh Publik Ke Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung namun tidak ada jawab sama sekali baik lisan dan tulisan bagiamana tangapan pihak terkait dikupas lebih mendalam edisi berikutnya (Tim)
BERITA TERBARU