Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mapala Umsu Dan KTH AMPHIBI Tanam 2000 Mangrove Bersama Mapala Se Sumut

Sigerindo Sumut --Deli Serdang,Penanaman 2.000 batang Mangrove jenis Rhizopora Apyculata yang disemai KTH AMPHIBI Percut bekerjasama dengan BPDASHL Wampu Sei Ular habis tertanam di pesisir pantai desa percut, Kecamatan Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang prov.Sumatera Utara pada,
Sabtu (01-07-2023)

Penanaman mangrove yang dihadiri Ketua KTH AMPHIBI Percut A.Sayuti dan Sekretaris Ajay Kelana di lakukan Mahasiswa/i Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dipesisir pantai percut yang berbatasan langsung dengan selat Malaka dengan melibatkan Mapala se Sumatera Utara yang di kordinir Mapala UMSU

Ketua Umum Mahasiswa Pecinta Alam Univ Muhammadiyah Sumatera Utara Sutri Alfianda yang didampingi Operasional kegiatan MAPALA, Muhammad Bosman Lubis serta Ketua Panitia Mapala Umsu Rangga Syahfitra mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Juni lalu

Lanjut Alfianda, sebanyak 2.000 batang pohon Mangrove yang kami dapatkan dari KTH AMPHIBI Percut semua tertanam dengan jarak 1 meter. Hanya beberapa yang hanyut terbawa pasang besar air laut, ucap Alfianda

Dengan melibatkan 40 orang Mahasiswa Pecinta Alam yang di koordinir Mapala UMSU diantaranya dari Mapala Univ Muhammadiyah Sumatera Utara, Gempala Univ Cut Nyak Dien, Matahari Univ Dharmawangsa, Wanarka Univ Nadhatul Ulama, Komapal Univ Panca Budi, Mapapulmed Univ Politeknik Unggul LP3M

Kedepannya kami akan melakukan monitoring dan survey secara berkala bersama KTH AMPHIBI Percut, "tutur Alfianda

Sementara Presiden KTH AMPHIBI yang juga Ketua Umum Lembaga Lingkungan AMPHIBI Agus Salim Tanjung saat menerima perwakilan Mapala UMSU di kanwil AMPHIBI Sumut menyatakan apresiasinya kepada seluruh Mahasiswa Pecinta Alam se Sumatera Utara yang di koordinir Mapala UMSU

Dengan kolaborasi antara Mapala UMSU dengan KTH AMPHIBI Percut dalam penanaman mangrove tersebut, saya berharap mampu mengatasi Abrasi dan Intrusi yang saat ini melanda pesisir pantai di Sumatera Utara, "harap Agus ST

Kedepannya kita dari Lembaga Amphibi, KTH AMPHIBI dan Mahasiswa Pecinta Alam se Sumatera Utara akan melakukan Riset pola tanam Mangrove dengan pengaman Bambu Belah yang telah mendapat rekor dan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) serta pengembangan usaha budidaya kepiting, kerang guna untuk perbaikan ekonomi masyarakat di pesisir

Saat ini kita sedang bahas hal tersebut bersama Pengurus Pusat Muhammadiyah dan Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah di Jakarta, "jelas Agus ST.

Selain kegiatan di pesisir, dalam waktu dekat ini kami juga akan mengajak para Mahasiswa Pecinta Alam se Sumatera Utara untuk bisa berkolaborasi di daerah aliran sungai (DAS) serta hutan lindung di Sumatera Utara, "tutup Agus ST (*)
BERITA TERBARU