Kisah Pencipta Nabi Adam Menjadi Khalifah di Muka Bumi
Sigerindo Bandar Lampung -- Dengan Ucapan Dua Kalimat Syahadat Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah Laa ilaha illallah muhammad rasulullah Ilahi Anta Ma’sudi Wa Ridlhoka Mathlubi, A'tini Mahabbataka Wa Ma’rifataka
Menurut cerita yang mendunia ketika Allah sang Pencipta Alam Semesta. Ingin menunjuk Adam menjadi kalifah di muka Bumi,Para malaikat dan jin Protes,Jelas karena ilmu Adam masih cetek dan masih muda Maka Adam di beriikan ilmu secara berlahan lalu, Allah Uji Ilmunya dengan pembanding bersama MalaikatTernyata Malaikat kalah ilmu nya degan Adam Maka Malaikat sujud ( mengakui ke ilmu Nabi Adam)
Jin yang bernama Setan / Iblis memiliki ilmu yang tinggi Dia tidak begitu saja mau mengakui ilmu Nabi Adam dan akan menggoda Nabi Adam sampai Anak cucu nya.
Maka Allah mengatakan bahwa Setan adalah mahluk golongan yang sesat dan ketika Dia memohon kepada Allah untuk menyesatkan Adam dan keturunan nya, Allah pun mengizinkan nya.
a (Iblis) berkata, "Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (QS Al-Hijr: 39-40)
Menurut sejarah Nabi Adam, tergoda oleh siasat Setan, sehingga Dia turun dari Surga ya Allah.
Setan tidak akan dapat menggoda Manusia terhadap hamba hamba Allah yang terpilih.
Menurut sejarah para Auliya Allah, para Sufi seorang Manusia tidak akan tergoda terperdaya oleh Setan jika mereka memiliki Ilmu ketuhanan, sudah mengenal Allah mendalam, siapa pun orang nya.
Sesuai firman Allah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَا لَّذِيْنَ هَا دُوْا وَا لنَّصٰرٰى وَا لصّٰبِئِـيْنَ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَعَمِلَ صَا لِحًـا فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
innallaziina aamanuu wallaziina haaduu wan-nashooroo wash-shoobi-iina man aamana billaahi wal-yaumil-aakhiri wa 'amila shoolihang fa lahum ajruhum 'ingda robbihim, wa laa khoufun 'alaihim wa laa hum yahzanuun
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabi'in, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari Akhir dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62).
Menurut Doktor KH Mohammad Rusfi Mag. Salah satu tokoh Agama di Lampung. Mursyid Ilmu Fikih, ilmu Tauhid dan Tasawuf
Untuk menjadi Hamba hamba Allah yang terpilih, harus memahami, mempelajari ilmu Fikih, Ilmu Tauhid dan Tasawuf. Yang dikenal dengan syari'at, torikoh, hakekat dan Marifat.
Selalu berzikir kepada Allah, mengingat Allah dengan kalam dan Ilmu.
laa ilaha illallah muhammad Rasullullah
Kalimat Tauhid inilah yang harus di pahamai isi nya, bukan sekedar ucapan, lalu merasakan isi Kalimat tersebut, dalam bahasa lainnya membuktikan nya dengan Mata Hati ( Qolbu),
Firman Allah: Qolbu Mukminin Baitullah.
Jika seseorang tergerak hatinya ingin mempelajari 3 ilmu tersebut di dalam beribadah kepada Allah, maka jiwa akan tenang dan Allah akan memanggil jiwa' jiwa yang tenang masuk kedalam golongan hamba nya yang terpilih
Di sini lah Setan tidak akan dapat menggoda hamba hamba Allah yang terpilih.
Firman Allah: Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dalam posisi suka dan disukai. Maka bergabunglah dengan hamba-hamba –Ku dan masuklah ke dalam surga Ku”. (QA al-Fajr 27-30)
Jika kita Renungkan dan Analisa Nabi Adam tidak termasuk golongan hamba hamba Allah yang terpilih, bukti Dia tergoda oleh bujukan Setan.
Maka Dia terusir dari Surga ya Allah.
Lalu Nabi Adam sadar atas kesalahan nya memohon Ampun kepada Allah, kembali bersyahadat Tauhid kepada Allah
Golongan yang di sesatkan oleh Setan adalah suatu kejahatan.
Kejahatan yang luas bukan hanya sekedar merugikan diri sendiri atau orang lain, bisa juga terlihat untuk kepentingan Rakyat masyarakat pada Umumnya tetapi di balik Itu ada Kejahatan yang tersembunyi yang menyesatkan,Terlihat Indah tetapi menyesatkan, lupa kepada Allah.
Seperti Adam di Surga,Terlihat buruk tetapi mengingat kan kepada Allah
Seperti musibah dan mengembalikan kepada Allah, Innailaihi wainnailaihi rojiun.
Akhir Akhir dengan terbitnya keputusanMahkamah Konstitusi (MK),yang menjadi perdebatan usia Persiden boleh di bahwa 40 tahun Masih muda boleh menjadi pemimpin sebuah Negara.Indonesia.
Terjadi juga perdebatan layak atau tidak suatu Anak Muda yang belum banyak berpengalaman memimpin sebuah Negara Indonesia
Keputusan terburu buru mengadung cacat Hukum menurut yang Pro Kontra
karena sesuatu,Jika kita melihat sejarah sesungguhnya nya perdebatan di dalam pemilihan Calon Pemimpin dari Awal Pencipta Manusia telah menjadi Pro dan Kontra.
Terlepas dari apa pun yang menjadi Siapa pun orang nya, secara logika
Peristiwa cerita Nabi Adam awal penciptaan dan ketika akan diangkat menjadi kalifah di muka Bumi kini terulang kembali atau tidak kita lihat saja dengan cerita yang berbeda
Maka dari sejarah jaman dahulu, berhati-hati lah dalam memilih calon pemimpin, lihat Ilmiu kepemimpinan nya di dalam Dia memimpin suatu Daerah, lihat Karakter kepribadian nya, di dalam memimpin, bisa tidak Dia memimpin Negara yang beraneka ragam budaya adat istiadat, Agama ( tata cara beribadah ) kepada Sang Pencipta Alam Semesta,Di dalam memilih kita harus Tau bibit bobot nya, kebijaksanaanya dan kenegarawanan nya
Dalam waktu dekat ini kita juga akan memilih Wakil Rakyat, wakil diri kita, baik di Daerah mau pun di Pusat
Sungguh di sayangkan calon pemimpin wakil Rakyat yang kita Pilih hampir tidak di kenal Rekam Jejak si Calon Pemimpin Bangsa tersebut
Miris rasanya, hanya sebagian kecil yang turun kelapangan, yang begitu banyak calon yang mengajukan diri
Semoga Allah mentakdirkan seorang Pemimpin di Negara Republik Indonesia Ini, seorang hamba hamba Allah yang terpilih.
Memimpin Daerah, memimpin Negara,Wakil Rakyat yang terpilih kelak semoga benar benar pro Rakyat, sehingga jika suatu Pemimpin di dalam memimpin ada kesalahan dapat menegur nya dengan Arif dan Bijaksana Berkeinginan adalah Doa dan Harapan semua kembali ke pada Allah Sang Pencipta Alam Semesta.
Wallahu Alam Bisahwab
Wasallam
Majelis Zikir Pondok Pesantren Arafah
Penulis: M. Yusuf
Menurut cerita yang mendunia ketika Allah sang Pencipta Alam Semesta. Ingin menunjuk Adam menjadi kalifah di muka Bumi,Para malaikat dan jin Protes,Jelas karena ilmu Adam masih cetek dan masih muda Maka Adam di beriikan ilmu secara berlahan lalu, Allah Uji Ilmunya dengan pembanding bersama MalaikatTernyata Malaikat kalah ilmu nya degan Adam Maka Malaikat sujud ( mengakui ke ilmu Nabi Adam)
Jin yang bernama Setan / Iblis memiliki ilmu yang tinggi Dia tidak begitu saja mau mengakui ilmu Nabi Adam dan akan menggoda Nabi Adam sampai Anak cucu nya.
Maka Allah mengatakan bahwa Setan adalah mahluk golongan yang sesat dan ketika Dia memohon kepada Allah untuk menyesatkan Adam dan keturunan nya, Allah pun mengizinkan nya.
a (Iblis) berkata, "Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (QS Al-Hijr: 39-40)
Menurut sejarah Nabi Adam, tergoda oleh siasat Setan, sehingga Dia turun dari Surga ya Allah.
Setan tidak akan dapat menggoda Manusia terhadap hamba hamba Allah yang terpilih.
Menurut sejarah para Auliya Allah, para Sufi seorang Manusia tidak akan tergoda terperdaya oleh Setan jika mereka memiliki Ilmu ketuhanan, sudah mengenal Allah mendalam, siapa pun orang nya.
Sesuai firman Allah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَا لَّذِيْنَ هَا دُوْا وَا لنَّصٰرٰى وَا لصّٰبِئِـيْنَ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَعَمِلَ صَا لِحًـا فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
innallaziina aamanuu wallaziina haaduu wan-nashooroo wash-shoobi-iina man aamana billaahi wal-yaumil-aakhiri wa 'amila shoolihang fa lahum ajruhum 'ingda robbihim, wa laa khoufun 'alaihim wa laa hum yahzanuun
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabi'in, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari Akhir dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62).
Menurut Doktor KH Mohammad Rusfi Mag. Salah satu tokoh Agama di Lampung. Mursyid Ilmu Fikih, ilmu Tauhid dan Tasawuf
Untuk menjadi Hamba hamba Allah yang terpilih, harus memahami, mempelajari ilmu Fikih, Ilmu Tauhid dan Tasawuf. Yang dikenal dengan syari'at, torikoh, hakekat dan Marifat.
Selalu berzikir kepada Allah, mengingat Allah dengan kalam dan Ilmu.
laa ilaha illallah muhammad Rasullullah
Kalimat Tauhid inilah yang harus di pahamai isi nya, bukan sekedar ucapan, lalu merasakan isi Kalimat tersebut, dalam bahasa lainnya membuktikan nya dengan Mata Hati ( Qolbu),
Firman Allah: Qolbu Mukminin Baitullah.
Jika seseorang tergerak hatinya ingin mempelajari 3 ilmu tersebut di dalam beribadah kepada Allah, maka jiwa akan tenang dan Allah akan memanggil jiwa' jiwa yang tenang masuk kedalam golongan hamba nya yang terpilih
Di sini lah Setan tidak akan dapat menggoda hamba hamba Allah yang terpilih.
Firman Allah: Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dalam posisi suka dan disukai. Maka bergabunglah dengan hamba-hamba –Ku dan masuklah ke dalam surga Ku”. (QA al-Fajr 27-30)
Jika kita Renungkan dan Analisa Nabi Adam tidak termasuk golongan hamba hamba Allah yang terpilih, bukti Dia tergoda oleh bujukan Setan.
Maka Dia terusir dari Surga ya Allah.
Lalu Nabi Adam sadar atas kesalahan nya memohon Ampun kepada Allah, kembali bersyahadat Tauhid kepada Allah
Golongan yang di sesatkan oleh Setan adalah suatu kejahatan.
Kejahatan yang luas bukan hanya sekedar merugikan diri sendiri atau orang lain, bisa juga terlihat untuk kepentingan Rakyat masyarakat pada Umumnya tetapi di balik Itu ada Kejahatan yang tersembunyi yang menyesatkan,Terlihat Indah tetapi menyesatkan, lupa kepada Allah.
Seperti Adam di Surga,Terlihat buruk tetapi mengingat kan kepada Allah
Seperti musibah dan mengembalikan kepada Allah, Innailaihi wainnailaihi rojiun.
Akhir Akhir dengan terbitnya keputusanMahkamah Konstitusi (MK),yang menjadi perdebatan usia Persiden boleh di bahwa 40 tahun Masih muda boleh menjadi pemimpin sebuah Negara.Indonesia.
Terjadi juga perdebatan layak atau tidak suatu Anak Muda yang belum banyak berpengalaman memimpin sebuah Negara Indonesia
Keputusan terburu buru mengadung cacat Hukum menurut yang Pro Kontra
karena sesuatu,Jika kita melihat sejarah sesungguhnya nya perdebatan di dalam pemilihan Calon Pemimpin dari Awal Pencipta Manusia telah menjadi Pro dan Kontra.
Terlepas dari apa pun yang menjadi Siapa pun orang nya, secara logika
Peristiwa cerita Nabi Adam awal penciptaan dan ketika akan diangkat menjadi kalifah di muka Bumi kini terulang kembali atau tidak kita lihat saja dengan cerita yang berbeda
Maka dari sejarah jaman dahulu, berhati-hati lah dalam memilih calon pemimpin, lihat Ilmiu kepemimpinan nya di dalam Dia memimpin suatu Daerah, lihat Karakter kepribadian nya, di dalam memimpin, bisa tidak Dia memimpin Negara yang beraneka ragam budaya adat istiadat, Agama ( tata cara beribadah ) kepada Sang Pencipta Alam Semesta,Di dalam memilih kita harus Tau bibit bobot nya, kebijaksanaanya dan kenegarawanan nya
Dalam waktu dekat ini kita juga akan memilih Wakil Rakyat, wakil diri kita, baik di Daerah mau pun di Pusat
Sungguh di sayangkan calon pemimpin wakil Rakyat yang kita Pilih hampir tidak di kenal Rekam Jejak si Calon Pemimpin Bangsa tersebut
Miris rasanya, hanya sebagian kecil yang turun kelapangan, yang begitu banyak calon yang mengajukan diri
Semoga Allah mentakdirkan seorang Pemimpin di Negara Republik Indonesia Ini, seorang hamba hamba Allah yang terpilih.
Memimpin Daerah, memimpin Negara,Wakil Rakyat yang terpilih kelak semoga benar benar pro Rakyat, sehingga jika suatu Pemimpin di dalam memimpin ada kesalahan dapat menegur nya dengan Arif dan Bijaksana Berkeinginan adalah Doa dan Harapan semua kembali ke pada Allah Sang Pencipta Alam Semesta.
Wallahu Alam Bisahwab
Wasallam
Majelis Zikir Pondok Pesantren Arafah
Penulis: M. Yusuf