Askolani Bupati Banyuasin Hadiri Rakor Percepatan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan
Sementara itu dalam arahannya Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian menjelaskan peningkatan industri bukan hanya menitik beratkan akan pembangunan perusahaan atau industri besar, tapi melakukan industrialisasi hasil perkebunan, menambah nilai tambah untuk produk perkebunan.
Strategi Presiden RI untuk peningkatan pangan di Indonesia sangat tepat karena kita memiliki potensi yang luar biasa untuk pertanian. “Visi Presiden untuk ketahanan pangan ini tidak main-main, beliau memfokuskan dengan menyiapkan anggaran khusus untuk pembiayaan peningkatan pangan Indonesia,” jelasnya
Tito juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian yang telah bergerak cepat untuk hilirisasi atau industrialisasi sektor perkebunan, pertanian, perikanan dan peternakan sesuai arahan Presiden. Untuk Bupati/Walikota harus cepat menunjang program percepatan ini dan membuat lompatan cepat hilirisasi komoditas perkebunan dan Pertanian
Sedangkan Menteri Pertanian RI Andi Amran pun menegaskan bahwa Indonesia saat ini menduduki nomor 2 penghasil beras dunia dan nomor 1 perkiraan produksi beras Asean
“Seperti yang disampaikan oleh Mendagri, kita akan kembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara swasembada pangan. Keberhasilan kita saat ini menggegerkan dunia sehinga Menteri Pertanian Jepang, Kanada dan Chili berkunjung ke Indonesia mempelajari apa yang telah dijalankan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam sektor pertanian,” terangnya
Indonesia juga 80℅ produsen gambir dunia berasal dari Sumatera Utara, dan hasil pertanian lain seperti Kelapa, Cacao, Mete dan hasil pertanian lain pun tidak kalah besar jumlahnya. Indonesia sudah mencapai lompatan tinggi di dunia terkait sektor pertanian dan perkebunan.
Menanggapi arahan Mendagri dan Mentan RI, Bupati Banyuasin Askolani didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Perkebunan Banyuasin, Ir. H. M. Syahrial, MT, Kepala Dinas Kominfo. SP Banyuasin, Dr. H. Salni Pajar, S. Ag., M. Hi menyatakan kesiapan mendukung dan melaksanakan arahan terkait percepatan program hilirisasi dan industrialisasi komoditas perkebunan yang ada di Kabupaten Banyuasin
Banyuasin sendiri telah menjalankan 12 gerakan bersama masyarakat yang didalamnya ada Gerakan Tanam Sayur (Gertas), Gerakan Menanam Bueh (Pulauan Bueh), dan Gerakan Tanaman Obat dan Umbi-umbian (Gerbang Tobaru) yang menyokong komoditas perkebunan dikelola masyarakat sendiri di perkarangan rumah masing-masing pungkasnya (*)


