Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting


Gelar PIP-WK di Kec.Panjang Agus Widodo, Dorong Kemandirian Ekonomi Keluarga

Sigerindo Bandar Lampung -- Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi PKS, H. Agus Widodo, menggelar kegiatan Pendidikan Ideologi Pancasila Serta Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) di Kecamatan Panjang Pada Selasa, 02/12/25

Sementara dalam kegiatan yang dihadiri masyarakat tersebut, Agus Widodo menekankan kembali pesan para pendiri bangsa mengenai pentingnya kemandirian ekonomi sebagai fondasi kekuatan negara

Pada sambutannya, Agus mengangkat peran tokoh nasional Mohammad Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia

Ia menegaskan bahwa semangat koperasi telah menjadi bagian penting pembangunan sejak puluhan tahun lalu, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

“Gerakan koperasi saat ini mulai dihidupkan kembali oleh Presiden Prabowo melalui program Koperasi Merah Putih yang menyasar desa-desa dan lorong-lorong. Tujuannya sederhana, yaitu menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Agus Widodo

Agus mengatakan bahwa PKS Kota Bandar Lampung baru saja meluncurkan “Gerakan Ekonomi Mandiri”, sebuah gerakan yang bertujuan mendorong setiap kader, keluarga, dan masyarakat agar mampu berdiri di atas usaha sendiri

“Kita ingin gerakan ini bukan hanya seremonial. Ia harus menjadi semangat, spirit, dan energi seluruh keluarga besar PKS dan masyarakat Kota Bandar Lampung,” jelasnya

Gerakan ekonomi mandiri tersebut diarahkan pada pencapaian tujuh aspek kemandirian. Menurut Agus, makna kemandirian adalah kemampuan berdiri di atas kaki sendiri tanpa bergantung kepada pihak lain.

“Berusaha sendiri, tidak tergantung pada orang lain. Hari ini kita diingatkan bahwa Indonesia tidak boleh tergadai oleh pihak asing. Kemandirian bangsa harus dijaga oleh pemerintah, masyarakat, dan setiap warga negara,” tegasnya

Dalam sambutannya, Agus menyoroti salah satu penyebab rendahnya kemandirian masyarakat, yakni ketidakseimbangan antara kemauan dan kemampuan. Ia mengibaratkan kondisi ini dengan pepatah “besar pasak daripada tiang”

Menurutnya, membangun kemandirian bangsa harus dimulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga.
PKS memiliki program nasional bernama Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang berfokus pada penguatan keluarga melalui edukasi, pembinaan karakter, dan ketahanan ekonomi rumah tangga

“Kalau keluarga-keluarga kita kuat dan sehat, maka masyarakat juga akan kuat dan sehat. Jika masyarakat kuat, negara pun akan menjadi negara yang kuat,” kata Agus

Agus juga mengangkat data BPS tahun 2025 yang mencatat jumlah penduduk Kota Bandar Lampung mencapai 1.070.000 jiwa. Dari jumlah tersebut, 6,95 persen atau sekitar 80.000 warga masih berada di bawah garis kemiskinan

“Mereka disebut sebagai masyarakat rentan. Kenapa rentan? Karena kondisi keluarga dan rumah tangga mudah goyah,” tukasnya (*)
BERITA TERBARU