SMPN Pulau Kidak Minim Fasilitas
Sigerindo Muratara - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), minim akan fasilitas pendukung belajar.
Kepala SMPN Pulau Kidak, Hendarti Yuliana mengaku, minimnya fasilitas pendidikan di sekolah yang ia pimpin, juga dipengaruhi lokasi yang berada di daerah terpencil, sehingga kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musirawas Utara (Muratara).
"Padahal kita sangat butuh anggaran, guna kelengkapan fasilitas, sebab bisa meningkatkan kualitas belajar dan memotivasi bagi anak-anak maupun guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Disini, ada 107 pelajar dan hanya terdapat 3 ruang belajar," ungkapnya, Rabu (1/2).
Diakuinya, di sekolah tersebut, terdapat 5 guru Tenaga Kerja Sukarela (TKS), 3 PNS, termasuk kepala sekolah (Kepsek). Sementara, untuk fasilitas sekolah yang belum terpenuhi, semisal belum adanya pagar keliling, WC siswa yang rusak berat dan tidak dapat difungsikan lagi, termasuk Ruang Laboratorium (Lab) tidak ada.
"Kita juga tidak ada rumah guru, ruang perpustakaan juga belum ada. Apalagi, sarana dan prasarana olahraga," ungkapnya. (FRM)
Kepala SMPN Pulau Kidak, Hendarti Yuliana mengaku, minimnya fasilitas pendidikan di sekolah yang ia pimpin, juga dipengaruhi lokasi yang berada di daerah terpencil, sehingga kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musirawas Utara (Muratara).
"Padahal kita sangat butuh anggaran, guna kelengkapan fasilitas, sebab bisa meningkatkan kualitas belajar dan memotivasi bagi anak-anak maupun guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Disini, ada 107 pelajar dan hanya terdapat 3 ruang belajar," ungkapnya, Rabu (1/2).
Diakuinya, di sekolah tersebut, terdapat 5 guru Tenaga Kerja Sukarela (TKS), 3 PNS, termasuk kepala sekolah (Kepsek). Sementara, untuk fasilitas sekolah yang belum terpenuhi, semisal belum adanya pagar keliling, WC siswa yang rusak berat dan tidak dapat difungsikan lagi, termasuk Ruang Laboratorium (Lab) tidak ada.
"Kita juga tidak ada rumah guru, ruang perpustakaan juga belum ada. Apalagi, sarana dan prasarana olahraga," ungkapnya. (FRM)