Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Organisasi Kokoh Monitoring Upgrading Rutin Ritual Seninan Balitanah Di Penghujung Tahun 2019


Sigerindo Bogor - Kembali kita menemukan perjalanan literasi dan numerasi serta aktivasi dari sebuah lembaga, yang proses pembelajarannya, sudah sampai pada equity dan performance yang bisa di baca dan di maknai sebagai sesuatu gambaran pertumbuhan yang keren di balik yang tersajikan dalam narasi bacaan tersebut, oleh Menteri Nadiem Makarim di sebut sebagai Kemampuan Berliterasi yang handal di tataran konsep abstraks maupun tindakan real termonitoring dan terevaluasi dalam bahasa dan bahasan organisasi serta integritas pribadi yang bersangkutan

Numerasi perhitungan angka numeral atas letak geofisika, geometrika dan geopolitika dalam mengimplementasikan tahapan penanganan teknis aplikatif taktis strategis atas keberadaan dari ruang waktu dan tempat, yang sesuai dengan perhitungan konsep abstrak real di tataran dan tatanan managemen strategis dan managemen by obyektif, hasil hasil yang terukur dalam setiap tahapan program dan proyek, "preleminary study",

Studi awal serta "up grading" yang relevan dengan kebutuhan perhitungan satuan satuan terpenting dengan bidang yang kita tangani berupa study banding; hingga peningkatan daya aplikasi implementasi serta komunikasi di bidang ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmu; yang dibutuhkan oleh unjuk kinerja performance pribadi, generator gugus fungsi dan kecerdasan multidimensi dari pembuatan Skenario Pembangunan Kawasan Terpadu [S-PKT]; menjadi Kebutuhan Organisasi papan atas Kekinian dan Lembaga Milenial 4.0; yang tidak bisa kita hindari serta wajib kita kalkulasi

Aktivasi dari Kemampuan untuk melakukan Literasi dan Numerasi di dalam Skenario Konseptual Abstrak dan Aktual berbasis Kawasan Wilayah dan Bioregion; yang masuk dalam Quota Renstra Organisasi, Perusahaan dan Lembaga yang kita pimpin atawa mereka yang membutuhkan Kinerja Konsultasi Kita yang secara fokus holografis energi informasinya bisa sinkron dengan semua aspek dan team kerja yang bersama sama kita memasuk era 2020 - 2024 dan ter-up date setiap saat secara berkualitas dan terukur di semua lini keilmuan saintifikasi dan management knowledge kita. [AR dan Guntur Bisowarno, Ketua Sinergitas ASJI 2019 - 2020; Apoteker Praktek Bersama Indonesia/ ASJI yang berdampak 2019 - 2020. 31/12/2019

Pembelajaran bersama kita di Ujung Akhir Tahun 2019 menyongsong detik detik Sejarah, Peristiwa, Kejadian dan Kisah 2019 lead to 2020 adalah sebagai berikut

Berasal dari Indonesian Soil Research Institute [ISRI] Balai Penelitian Tanah Organisasi Pemerintah di Jln. Tentara Pelajar No.12 Kampus Penelitian Pertanian Cimanggis Kota Bogor 16114.

Balittanah secara konsisten melaksanakan pertemuan bagi seluruh karyawan yang biasa disebut Seninan. Ritual wajib di Hari Senin ini memberikan dampak positif bagi Karyawan Balittanah. Seninan di penghujung tahun 2019 ini (30 Desember 2019) dibuka oleh Plh Kabag TU, Heri Wibowo, M.Sc

Pada kesempatan ini, Plh Kabag TU menyampaikan mengenai rekap absensi pegawai, rekap pegawai yang telah melakukan pengajuan SKP 2020 dan himbauan bagi karyawan Balittanah untuk melengkapi SKP 2019 dan melakukan updating secara berkala terhadap SIM ASN nya masing-masing

Kasi Pelayanan Teknis, Ibrahim Adamy, SP., M.Sc menyampaikan mengenai rekap pengumpulan Extended abstract dan rekap pengumpulan laporan akhir. Dijadwalkan pula rencana seminar kegiatan pada Tanggal 7 – 8 Januari 2020

Selanjutnya, Kepala Balittanah, Dr. Ladiyani Retno Widowati, memberikan pengarahan di setiap Seninan. Kali ini beliau menyampaikan mengenai rancangan rencana strategis Balitbangtan 2020 – 2024 yang telah didiskusikan pada Rapim B. Selain itu menegaskan renstra sebagai arah kebijakan penelitian dan pengembangan pertanian. Setiap pegawai Balittanah yang melakukan perjalanan dinas harap mengumpulkan laporan perjalanan disertai evidence

Sesi terakhir pada acara ini adalah diskusi. Hal inilah yang membuat kegiatan Seninan menjadi bermakna, karena kita dapat berdiskusi bertukar pikiran dan informasi dengan cara menyisihkan waktu di sela-sela kesibukan seluruh karyawan Balittanah..Pada sesi ini ada beberapa masukan dan pertanyaan dari beberapa peneliti, salah satunya Prof. Fahmuddin Agus yang menyarankan agar seluruh file yang dimiliki masing-masing individu di lingkup Balittanah agar dikonversi atau dibuat back up ke bentuk digital untuk memudahkan pengumpulan data yang nantinya sangat berguna baik bagi individu yang bersangkutan maupun institusi Balittanah. KZ dan M.Is (Rlis)
BERITA TERBARU