Sekdes bersama Bendahara Desa Gunung Labu Berani Sunat Honor BPD dan Staff Desa
Salah satu anggota BPD setempat mengungkapkan , bahwa honor seluruh anggota BPD disunat dengan alasan untuk potongan pajak , tentunya hal ini membuat dirinya bertanya tanya kenapa gaji yang berkisar Rp. 400 ribu per bulan masih dikenakan pajak , hingga dirinya membandingkan dengan BPD Desa tetangga , ternyata di Desa lain tidak ada honor BPD yang dipotong dengan alasan untuk pajak. Jelasnya
Termasuk honor Perangkat desa seperti Kasi , Kaur , Kadus juga ikut dipotong secara merata dengan alasan untuk menambah tunjangan RT
Sementara itu salah satu Kadus yang ditemui awak media dikediamannya membenarkan adanya pemotongan gaji perangkat desa , alasan pemotongan tersebut diperuntukkan untuk penambahan gaji RT ( Rukun Tetangga )
Diketahui Pemerintahan Desa Gunung Labu sudah menganggarkan tunjangan RT melalui APBDes yaitu penyediaan insentif operasional RT/RW sebesar Rp. 28.800.000 kenapa masih saja terjadi pemotongan gaji perangkat desa dengan alasan untuk penambahan gaji RT
Selain persoalan itu juga ditemukan Anggaran APBDes Gunung Labu dari beberapa pos kuat dugaan untuk pengembangan sarana prasarana usaha mikro kecil menengah dan koperasi belum ada realisasinya hingga saat ini , kuat dugaan fiktif
Ramadhan Pratomo Sekdes Gunung Labu saat dikonfirmasi terkait anggaran UMKM , ia mengakui untuk UMKM belum terealisasi saat ini memang ada barang yang masih dalam pemesanan , mesin pendingin untuk kegiatan kemajuan UMKM pembuatan nugget yang membutuhkan mesin pendingin untuk penyimpanan
Terkait perihal pemotongan gaji BPD dan Perangkat Desa sekdes lebih memilih bungkam dan tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Sementara PJS Kades Gunung Labu Subroto yang juga menjabat Sekcam Kecamatan Kayu Aro Barat hingga berita ini dipublikasikan belum dapat dikonfirmasi. (Dewi Yulianti)
