Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PT VDNI dan OSS Diminta Lakukan Perekrutan Humas External dan Internal di Lingkar Tambang

Sigerindo Kendari- Ratusan Massa tergabung dalam Ormas Tamalaki Wonua Ndoolaki (Tawon). Kamis 17 Juni 2021 kembali melakukan aksi unjuk rasa di gerbang Jety PMS PT VDNI dan PT OSS, Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)

Aksi kali ini mereka mendesak Manajemen PT. VDNI dan PT. OSS agar segera melakukan perekrutan Humas external dan Internal dari ormas Tawon di lingkar tambang untuk segera dipekerjakan di PT. VDNI dan PT. OSS Kecamatan Morosi.

Massa Tawon juga meminta manajemen PT VDNI dan PT. OSS agar mempekerjakan sebanyak 500 orang masyarakat lokal lingkar tambang secara menyeluruh dan mengikutsertakan perusahaan lokal di wilayah Sultra dalam bongkar muat di Jety dan pemasok pasir di perusahaan.

Selain itu Ormas yang di nahkodai Ahmad Baso itu mendesak Manajemen PT. VDNI dan PT. OSS menjelaskan secara terang-terangan tentang pembuangan limbah dari perusahaan

Dari pantauan di lokasi. Demonstrasi berlangsung tertib. Para peserta aksi memakai masker dan menjaga jarak fisik.

Sebelum memulai aksi, massa aksi Tawon Distrik dalam kota Kendari berkumpul di Pelataran MTQ Kendari dengan Jumlah massa sekitar 60 orang. Selanjutnya dengan menggunakan motor dan mobil menuju pertigaan Pohara Kabupaten Konawe.

Selanjutnya pada pukul 11.00 Wita, sekitar 400 orang gabungan massa aksi Tawon Kota Kendari dan Kabupaten Konawe dengan menggunakan motor dan mobil menuju Jeti Muara Sampara Kabupaten Konawe untuk menggelar aksi.

Setibanya di jembatan perbatasan Bondoala - Laosu Jaya, massa aksi disekat oleh Pasukan dalmas dan dilakukan negosiasi dan diperoleh kesepakatan bahwa pihak perusahaan siap menerima perwakilan massa aksi di Mapolsek Bondoala.

Di Mapolsek Bondoala, Massa aksi oleh Dansat Brimob, AKBP Adharma Sinaga, SIK, MH dan Wadir Intelkam Polda Sultra Agung Ramos P Sinaga, SH, S.Sos, SIK, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, ST, MM dan Mr Lin perwakilan PT VDNI dan PT OSS.

Dalam mediasi yang ditengahi Polda Sultra tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan keputusan manajemen perusahaan menyepakati akan merekrut 200 orang karyawan masyarakat lingkar tambang KecamatanMorosi, kapoiala, Bondoala, motui, lalonggasumeeto, anggalomoare.

Sedangkan untuk divisi Humas perusahan. Nantinya akan direkrut 12 Humas masyarakat 6 kecamatan lingkar tambang, dengan catatan melengkapi persyaratan berupa KTP yang sudah dilegalisir yang merupakan warga 6 Kecamatan lingkar tambang serta permohonan langsung diserahkan kepada Wakil Bupati Konawe.

Ratusan massa aksi Tawon meninggalkan Mapolsek Bondoala dan membubarkan diri dengan tertib dan kondusif.

Pertemuan antara Pihak Pemda, Perusahaan dan pihak massa aksi dan dilakukan pengamanan pihak Kepolisian itu dihadiri, Mr. Yin Shui General Affair PT. VDNI dan PT. OSS, Gusli Topan Sabara, ST, MM wakil Bupati Konawe, AKBP Adharma Sinaga, SIK, MH (Dansat Brimob), KBP Timpal Damayanus, SH, MH (Karo Ops Polda Sultra), Agung Ramos P Sinaga, SH, S.Sos, SIK (Wadir Intelkam Polda Sultra), AKBP EDDY Mulsupriyanto, SE.MAP, Kompol Selam, S.Ag, SH ,Waka Polres Konawe, Iptu Abdul Rakhman, S.Si ,kasat intelkam Polres Konawe, Iptu Kadek Sujayana SH Kapolsek Bondoala. Ahmad Basso Panglima / ketua Umum Ormas TAWON dan Perwakilan ketua Distrik Ormas TAWON. (TIM).
BERITA TERBARU