Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Workshop IoT Smart Farming IIB Darmajaya, Hadirkan Pembicara Eksternal



Sigerindo, Bandar Lampung– Prodi Sistem Komputer Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Workshop Internet of Things (IoT) Smart Farming, di Aula Lantai III Gedung Alfian Husin, Rabu (24/11/2021).
Workshop yang diisi Anung Wahyudi, S.P., M.Sc., Ph.D. dengan diikuti 200 peserta ini merupakan bagian dari pelaksanaan hibah pendanaan dalam Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka (Kedai Reka) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek Republik Indonesia. Adapun judul proposalnya yaitu Project Smart Farming Rooftoop Campus dengan kreasi reka Implementasi IoT pada Smart Farming Memanfaatkan Atap Gedung Kampus.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer IIB Darmajaya, Zaidir Jamal, S.T., M.Eng., menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Prodi Sistem Komputer untuk mengelola hibah Kedai Reka. “Hibah ini juga merupakan project dari Kementerian agar dosen dan mahasiswa dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Menurut dia, dengan adanya IoT ini tidak lagi terkotak-kotak oleh satu disiplin ilmu. “Pemerintah juga melalui kurikulum dengan Program Merdeka Belajar dimana capaian pembelajaran juga dapat dari bidang lainnya. Adanya IoT ini kalian dapat mengembangkan ilmu di luar keilmuan dan prodinya,” ujarnya.
Dengan adanya smart farming ini diharapkan bisa mengimplementasikan IoT dan dimanfaatkan seluas-luasnya. “Tidak hanya sistem komputer, tetapi semua disiplin ilmu di IIB Darmajaya,” imbuhnya.
Sementara, Anung Wahyudi menjelaskan bagaimana pemanfaatan rooftop dalam bidang pertanian. “Banyak di google bila menuliskan kata urban farming ataupun atap terlihat gambar bertani dilakukan di atap bangunan. Seperti yang dikembangkan juga saat ini di IIB Darmajaya,” kata dia, yang juga Dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) ini.
Menurut dia, pemilihan tanaman untuk bertani juga menjadi hal penting. “Di Pulau Jawa banyak menanam buah-buahan dan di Sumatra menanam sayuran. Maka sebaiknya kita tidak menanam yang sama di Sumatra dan memilih menanam buah,” ungkapnya.
Ketika Covid-19, lanjut dia, menjadikan berbagai sektor kehidupan berubah dengan imunitas dibutuhkan dan harus banyak mengonsumsi buah. “Penanaman melon ini merupakan melon mini oriental (makuwauri) sistem bracket pot yang diintegrasikan dengan IoT. Melon ini memiliki kulit tipis dengan kandungan gizi yang tinggi dan baik untuk tubuh terutama menjaga imunitas,” imbuhnya.
Anung Wahyudi menerangkan untuk tanaman nanti akan dibantu dari Polinela dalam penyediaan bersama juga dengan Habibi Garden. “Mahasiswa dapat mengimplementasikan dalam pemanfaatan IoTnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, mahasiswa Prodi Sistem Komputer Ananda Angelia Purba mendemonstrasikan mobile aplikasi ‘Tani Cerdas” untuk pemanfaatkan smart farming di IIB Darmajaya. “Dengan aplikasi yang dibuat untuk mendukung Kedai Reka ini dapat mengontrol kelempaban udara dari tanaman memanfaatkan IoT,” ungkapnya.
Petani, lanjut dia, juga dapat mengolah data yang disimpan dalam server. “Aplikasi ini dikembangkan oleh tim yang tergabung dalam Kedai Reka dari mahasiswa Sistem Komputer dan dosen,” pungkasnya. (**)

Sumber: Humas Darmajaya, Editor: Umar Bakti

 

BERITA TERBARU