Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Motif Cemburu Pacarnya Diganggu, AS Tega Bunuh Temannya Sendiri

Sigerindo Kerinci – Dugaan Pembunuhan Mayat mengapung dalam kolam terungkap. Mayat berindentitas Bagus Egi Laksmana (16) warga Dusun Batu Lumut, Desa Aur Duri, Kec. Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh Jambi, yang mayatnya ditemukan mengapung di bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dekat objek wisata Danau Lingkat Lempur, Kerinci, Senin (28/3/2022).

Kurang dari 12 jam setelah jasad Bagus Egi Laksmana ditemukan, Tim Opsnal Polres Kerinci berhasil menangkap tersangka pelaku pembunuhan berinisial AS (18)

Kasus pembunuhan terhadap Bagus Egi Laksmana itu bermula ketika pelaku yang beralamat di Desa Lempur Mudik, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, menjemput korban di Rumahnya di Pondok Tinggi dan dibawa ke Lokasi kejadian di Lempur.
AS diamankan Satreskrim Polres Kerinci di Desa Lempur Tengah sekitar jam 8.00 Wib Pagi di Polsek Gunung Raya.
“Ya pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Kerinci,” Kata Kasat Reskrim Iptu Edi Mardi, Selasa (29/03)

Edi Mardi menyebutkan, dari hasil pemeriksaan diketahui jika AS dan korban berteman. Peristiwa pembunuhan itu bermula saat AS menjemput korban, lalu mengajaknya ke kawasan Danau Lingkat.

Saat sedang nongkrong tanpa sengaja AS melihat korban sedang catting dengan pacarnya. Diduga karena cemburu, AS terlanjut emosi lantas memukuli korban hingga nyawa pelayang. “Pelaku juga mengikatkan batu di leher korban dengan menggunakan tali. Tujuannya agar mayat korban tenggelam,” tambah Iptu Edi Mardi

Setelah melakukan aksinya pada sore Jum’at (26/3) tersebut, pada malam harinya pelaku sempat melarikan diri ke Padang (Sumatera Barat), namun setelah mendengar adanya korban ditemukan mengapung di Dekat Danau Lingkat, pelaku menghubungi keluarga dan keluarga meminta untuk pulang ke Lempur.

“AS sempat kabur ke Padang, Sumatera Barat. Namun setelah dibujuk pihak keluarga yang telah mengetahui kejadian itu, pelaku AS diminta orang tuanya pulang. Pelaku kemudian menyerahkan diri ke polisi,” tutup Edi Mardi. (Red)
BERITA TERBARU