M. Zafa Dari Seorang Pelajar SMP' Kini Jadi Pengusaha Briket
Sigerindo.Musi Banyuasin - Briket bisa dijadikan pengganti arang untuk membakar bagi pelaku usaha makanan di Bumi Serasan Sekate. Nah, seperti bisnis rumahan berada di Jalan Nazom Nurhawi Kecamatan Sekayu, kabupaten Musi Banyuasin yang memproduksi Briket.
Ternyata usaha yang menjanjikan mendapat perhatian dari Bank Sumsel Babel yang dikunjungi langsung oleh Direktur Umum, Achmad Syamsudin, Pemimpin Cabang Sekayu, Dedek Abdul Halim, beserta rombongan
"Kita buka usaha pembuatan briket yang baru berjalan satu tahun,"kata pelaku usaha Briket Alfaro, Yulisa Handayani, didampingi Suami, Robi.
Masih katanya, pembuatan briket berbahan dari tandan kosong (tankos,red) dan bekas batok kelapa. Jadi, limbah sawit dan kelapa bisa diolah kembali untuk bahan bakar
"Jadi, kita memanfaatkan kembali bahan tidak bermanfaat menjadi berguna. Sehingga, pengolahan ini menjadi bahan ekonomis,"jelasnya
Lebih lanjut dirinya mengaku harga penjualan briket Rp 9 ribu per kilogram (Kg) yang bisa membantu penghematan biaya bagi pedagang kecil seperti penjual sate dan martabak
"Untuk usaha kita jalankan masih terkendala modal dan peralatan untuk pembuatan briket. Jadi, kita sangat membutuhkan uluran bantuan baik modal dan peralatan dari pemerintah maupun swasta,"ujarnya
Disamping itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Sumsel Babel sudah mendukung usaha sudah dijalani.
"Kita harapkan ada bantuan usaha dari Pemda dan Bank Sumse Babel untuk modal terutama peralatan yang mendukung pembuatan briket,"harapnya
Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin, usaha pembuatan briket sangat luar biasa dengan memanfaatkan sampah menjadi bahan bernilai jual.
"Yang pasti usaha produksi briket menjadi binaan Bank Sumsel Babel sehingga bisa memajukan usaha rumahan,"imbuhnya
Dirut juga mengapresiasi ide yang dilakukan untuk mengolah sampah menjadi bahan bermanfaat. "Kita akan support kedepan untuk kemajuan usaha baik modal maupun peralatan,"ungkapnya. (Redaksi)
Ternyata usaha yang menjanjikan mendapat perhatian dari Bank Sumsel Babel yang dikunjungi langsung oleh Direktur Umum, Achmad Syamsudin, Pemimpin Cabang Sekayu, Dedek Abdul Halim, beserta rombongan
"Kita buka usaha pembuatan briket yang baru berjalan satu tahun,"kata pelaku usaha Briket Alfaro, Yulisa Handayani, didampingi Suami, Robi.
Masih katanya, pembuatan briket berbahan dari tandan kosong (tankos,red) dan bekas batok kelapa. Jadi, limbah sawit dan kelapa bisa diolah kembali untuk bahan bakar
"Jadi, kita memanfaatkan kembali bahan tidak bermanfaat menjadi berguna. Sehingga, pengolahan ini menjadi bahan ekonomis,"jelasnya
Lebih lanjut dirinya mengaku harga penjualan briket Rp 9 ribu per kilogram (Kg) yang bisa membantu penghematan biaya bagi pedagang kecil seperti penjual sate dan martabak
"Untuk usaha kita jalankan masih terkendala modal dan peralatan untuk pembuatan briket. Jadi, kita sangat membutuhkan uluran bantuan baik modal dan peralatan dari pemerintah maupun swasta,"ujarnya
Disamping itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Sumsel Babel sudah mendukung usaha sudah dijalani.
"Kita harapkan ada bantuan usaha dari Pemda dan Bank Sumse Babel untuk modal terutama peralatan yang mendukung pembuatan briket,"harapnya
Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin, usaha pembuatan briket sangat luar biasa dengan memanfaatkan sampah menjadi bahan bernilai jual.
"Yang pasti usaha produksi briket menjadi binaan Bank Sumsel Babel sehingga bisa memajukan usaha rumahan,"imbuhnya
Dirut juga mengapresiasi ide yang dilakukan untuk mengolah sampah menjadi bahan bermanfaat. "Kita akan support kedepan untuk kemajuan usaha baik modal maupun peralatan,"ungkapnya. (Redaksi)