Kejujuran , Budaya Malu dan Korupsi Oleh: Arsyad Husen (Pemerhati Sosial Masyarakat)
![]() |
sumber foto: internet |
Sigerindo, Bandar Lampung---Bulan Ramadhan adalah bulan utama dalam mengerjakan amal ibadah kepada Allah SWT. Catatan juga membuat hati ngenes dan hanya bisa ngelus dada karena bulan Ramadhan tidak sedikit KPK melaksanakan OTT ( Operasi Tangkap Tangan) kepada pelaku korupsi sejak lembaga itu berdiri. Perilaku korupsi ini sumber utama penyebabnya, hilangnya rasa malu dan suburnya sifat dusta.
Dusta
Sifat dusta adalah point utama manusia masuk pada golongan munafik, dan Allah sangat membenci pada perilaku manusia munafik ini sesuai dgn firman Nya sbb..
1. QS. An Nahl ayat 105 " Sesungguhnya yang mengada adakan kebohongan, hanyalah orang orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah orang-orang pendusta.
2. QS Al_ jasiyah ayat 7 .. " Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa ".
3. QS Asy_ Syuara ayat 221_ 223 .. " Maukah Aku beritahukan kepadamu, kepada siapa setan setan itu turun? (221). Setan turun kepada setiap pendusta yang banyak dosa (222). Mereka menyampaikan hasil pendengaran mereka, sedangkan kebanyakan mereka orang pendusta (223).
Kebohongan atau ketidakjujuran ini, hampir semuanya hadir pada celah-celah sempit pada lembaga-lembaga negara, pribadi mulai dari pemimpin sampai rakyat.
Baru2 ini dipertontonkan bagaimana seorang Rektor Perguruan Tinggi, menerima seorang mahasiswa bukan berdasarkan kemampuan akademik tapi berdasarkan jumlah uang setoran. Kemarin waktu raker menkopulhukam dgn komisi 3 DPR RI ttg uang 349 T yang beredar di kementrian keuangan, juga tampak jelas tentang praktek kebohongan ini. Belum lagi proses untuk pemilihan pemimpin mulai dari tingkat yang paling bawah sampai yang paling tinggi. Begitu banyaknya janji yang telah tercetak jadi buku atau laporan ttg visi, misi, program yang hanya manis dilakukan pada awal2 kepemimpinan, selanjutnya belum dievaluasi hasilnya dan muncul lagi pemimpin baru sehingga buku itupun jadi bungkus gorengan. Dalam memilih pejabat birokrat juga tidak jauh berbeda, walaupun sudah menghabiskan banyak uang negara melalui proses lelang jabatan dan hasilnya juga disesuaikan dengan pilihan pimpinan.
Kebohongan yg paling aneh juga terjadi di Negeri ini tentang data, yang bila dipadukan antara kelembagaan negara, swasta atau Ormas selalu ada perbedaan. Data kebutuhan pangan ( beras, ayam, telur, sayur-sayuran) selalu bagus dibahas di kantor atau hotel tetapi bila sudah sidak kelapangan selalu aja perbedaan..
Kebohongan ini bila sdh merembet sampai level rumah tangga, jauh lebih bahaya dan konsekuensinya jauh lebih komplek lagi, karena pendidikan dan tauladan yang hakiki itu dimulai dari keluarga.
Kebohongan atau ketidakjujuran ini bila tidak ditangani dengan profesional, kehancuran dan kemunduran sebuah negara hanya tinggal hitungan waktu aja.. Dalam Al-quran sudah banyak contoh sebuah wilayah/ daerah hancur sampai rakyat nya habis akibat ulah rakyat sampai pemimpin yg dusta.
Malu
Malu itu adalah nilai tradisional yang dikembangkan masyarakat untuk mengatur hubungan interaksi diantara anggota keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Malu ini sebenarnya keunggulan budaya timur dalam menjaga harkat keluarga. Saking tingginya dalam menjaga budaya malu ini, tidak sedikit yang harus mempertaruhkan harta, martabat serta aura agar tidak malu di lingkungan nya.
Budaya malu harusnya sudah dimulai dengan cara teladan, misalnya mengikuti budaya antri, disiplin waktu, menjaga kebersihan, tidak mengambil hak orang lain dsb. Orang korupsi itu musuh utama nya adalah malu secara sosial yang diterima oleh keluarga terdekat yang biasanya dimarginalkan oleh lingkungan.
Budaya malu sudah banyak ditempel di kantor2 pemerintahan dgn berbagai jenis malu, sayang nya hanya bagus pada tempelan aja tapi tidak malu tidak dilakukan sesuai bunyi tempelan tersebut.
Budaya malu sangat banyak manfaat nya bila ditegakkan karena bisa mencegah dari perbuatan tercela dan mendorong orang berbuat baik/ disiplin.
Korupsi
Negara Indonesia ini sangat melimpah potensi alamnya baik darat, laut sampai udara, wilayah nya sangat luas. Sayangnya baru unggul pada level kuantitatif, tapi secara kualitatif sangat tidak kompetitif. Dan musuh utamanya adalah perilaku pemimpin atau sejenisnya yang koruptif.
Perilaku koruptif selalu diidentikkan dengan era Orde Baru, sehingga mau diperbaiki melalui Orde Reformasi yg dimulai sejak 1998. Maka pada tahun 1999, lahirlah Undang Undang Nomor. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, selanjutnya tahun 2002 ada Undang Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.
Korupsi itu bila melihat dari prosesnya bisa dibagi 3 yaitu 1. Korupsi karena kebutuhan, 2. Korupsi karena keserakahan 3. Korupsi karena sistem . Ketiga jenis korupsi ini tidak ada yang benar, namun korupsi jenis ke 2 dan 3 sangat melumpuhkan ekonomi rakyat dan hajad hidup orang banyak.
Korupsi ini lahir karena pelakunya berlaku bohong dan tidak punya budaya malu dengan mempermainkan data secara fisik atau administrasi. Korupsi ini biasanya tidak berdiri sendiri, biasanya melibatkan para stakeholder yang berhubungan dengan pekerjaan itu.
Obyek utama yang dikorupsi di negara tercinta ini selalu pada penerimaan dan pengeluaran negara yang sudah berbentuk peraturan / undang undang yaitu APBN/APBD. Stakeholder sebagai pengguna APBN/APBD mulai dari birokrat, DPR/DPRD , pihak swasta sampai rakyat.
Ibadah Puasa
Ibadah puasa menggembleng mukmin untuk menahan lapar, haus dan semua yang membatalkan puasa. Ibadah puasa itu ibadah vertikal yg langsung diperuntukkan untuk Al Khalik, sehingga kejujuran dan takut harusnya bersemayam pada mukmin yang berpuasa. Orang yang berpuasa itu sangat disiplin dalam memenuhi aturan waktu berbuka puasa, waktu sahur, zakat fitrah dan waktu ibadah2 lainya.
Teman-teman yang tidak melakukan puasa juga menjaga etika atau budaya malu untuk mempertontonkan secara vulgar waktu mereka makan dan minum di siang hari, karena menjaga keberagaman dgn mukmin yg lagi puasa...
Puasa telah memberi teladan dan ajaran yg sempurna dalam hal menjauhi sifat dusta, sifat korupsi dan budaya malu. Namun tidak sedikit pelaku korupsi masih juga bermunculan dgn ott kpk di bulan ramadhan seperti yg disinggung diawal tulisan ini. Bila kejujuran, budaya malu bersemayam pada warga negara dan perilaku korupsi tidak dilakukan lagi, alangkah hebatnya NKRI tercinta ini kedepan...
AH, Sinar Mulya 02042923