Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Musim Panen Padi Tiba , Distanpan Abdya Minta Masyarakat Kolaborasi dengan pihak Swasta

Sigerindo Aceh Barat Daya- Pasca menghadapi panen pada musim Tanam Gadu 2025, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) meminta masyarakat petani padi berkolaborasi dengan pihak swasta mengenai pemotongan padi dengan alat combine harvester, Jumat 25/7/2025.

Kepala Distanpan Abdya, Hendri Yadi
menyatakan, bahwa keterbatasan alsintan yang dimiliki pada musim panen ini. Ia mengimbau kepada masyarakat petani padi agar berkolaborasi dengan pihak swasta dan dinas melalui penyuluh pertanian lapangan tetap melakukan pengawasan terkait dengan upah pemotongan padi.

"Pihak dinas melalui PPL terus mengawasi terkait dengan upah pemotongan padi. Dengan alat combine harvester milik swasta ",ujarnya.

Ia menambahkan, pada saat harga gabah kering panen di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang berkisar Rp 7.600 -8.000. untuk saat ini pihak Bulog sebagai penampung gabah masyarakat tidak bisa melakukan pembelian dikarenakan harga di atas HPP.

Namun demikian, kami dari pihak dinas, berharap harga Rp 7.600 perkilo ini dapat bertahan sampai seluruh lahan padi di kabupaten Aceh Barat Daya selesai di panen.

Sembari juga menuturkan, kenaikan harga merupakan semangat baru bagi petani di wilayah kabupaten Abdya, untuk selalu berkomitmen menjaga kabupaten berjulukan Bunoe Breuh Sigupai menjadi salah satu lumbung pangan diprovinsi Aceh.

"Dan Hal ini dibuktikan dengan adanya MOU antara kabupaten Aceh Barat Daya dengan kabupaten Aceh Singkil, Subulussalam dan
Bener Meriah." Pungkasnya demikian (HD).




BERITA TERBARU